MPLS 2024

Hari ke-2 MPLS 2024, Berikut 10 Contoh Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka untuk SMA/SMK

Hari ke 2 MPLS 2024, Simak Ini 10 Contoh Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka untuk SMA/SMK yang Menarik dan Seru

TribunNews.com
Hari ke-2 MPLS 2024, Berikut 10 Contoh Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka untuk SMA/SMK 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kegiatan belajar mengajar tahun ajaran baru 2024/2024, kini telah memasuki tahap utama yakni Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, atau yang kerap disebut dengan MPLS.

Kegiatan perdana di sekolah ini, hari ini Selasa (16/7/2024) telah memasuki hari ke-2.

Sekadar informasi, kegiatan MPLS secara umum ditetapkan pemerintah hanya berlangsung selam tiga hari berturut-turut sejak 15 Juli kemarin.

Adapun masa pengenalan akan diperpanjang sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan sekolah masing-masing.

Baca juga: Link Download Materi MPLS 2024 Kurikulum Merdeka Kesadaran Berbangsa dan Bernegara SD, SMP, SMA/SMK

Di sisi lain, dalam pelaksanaannya, para siswa baru akan dikenalkan dengan hal pembelajaran, sarana prasarana hingga ekosistem sekolah.

Bahkan, dalam MPLS ini dikemas semenarik mungkin agar para siswa baru semakin semangat dalam menjalani pengenalan sekolah ini.

Untuk itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah merilis panduan kegiatan pelaksanaan MPLS 2024.

Kemendikbud berharap MPLS 2024 ini dapat mewujudkan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman melalui materi yang sederhana dan efektif.

Dalam proses MPLS para siswa akan dikenalkan dengan berbagai kehidupan sosial di sekolah sebagai tempat pembelajaran nantinya.

Baca juga: Link Download Materi MPLS 2024 Kurikulum Merdeka SD, SMP, SMA, SMK, Ada Kepramukaan

Salah satu kegiatan yang akan dikenalkan adalah program yang akan dibuat sebagai ajang proses pembelajaran lingkungan sekolah yang kondusif dan terarah juga aman.

Berikut ini terdapat beberapa contoh ide yang bisa digunakan sebagai Materi MPLS pada pertemuan perdana pihak sekolah dengan peserta didik.

10 Materi MPLS 2024 untuk SMA

1. Menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan mudah dipahami.

Cara ini akan lebih mengarah kepada keseriusan peserta didik dalam mengembangakan pola pikir dan kinerja otak.

Pasalnya para peserta akan lebih ditekankan untuk bisa belajar sambil mencari titik rileks dengan materi yang diberikan guru namun tetap serius.

Tujuannya agar peserta didik bisa memilih sendiri cara efektif mereka dalam menerima materi.

2. Mengajak peserta didik untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman bagi semua

Selain lingkungan yang efektif untuk menerima pemebelajaran, peserta juga diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman bagi dirinya juga para peserta didik lainnya.

Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru dengan menjelaskan secara singkat terkait bentuk-bentuk kekerasan yang mungkin terjadi di lingkungan satuan pendidikan.

Bahkan, guru juga bisa ajak siswa baru untuk berdiskusi tentang masalah tersebut. Selain itu, dalam aktivitas ini pihak sekolah juga dapat berkolaborasi dengan pihak terkait yang berfokus pada perlindungan anak seperi UPTD, PPA, Puskesmas atau Psikolog dll.

Baca juga: 100 Teka-Teki MPLS 2024 Hari Ke-3, Mulai dari Nama Makanan, Minuman, Snack hingga Buah-buahan

3. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya

Memperbiasakan interaksi dua arah dari para peserta didik dengan tenaga didik.

Dimana jika ada hal yang belum jelas, maka bertanya kepada guru, teman atau orang tua, adalah kuncinya.

Pasalnya, jika seseorang bertanya biasanya akan mudah mengingat jawabannya.

Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami.

Semakin banyak ditanya maka semakin dapat mengingat jawabannya. Adapun jika kita tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman.

4. Hindari Belajar Berlebihan

Biasanya saat ujian atau ulangan sudah dekat, para siswa akan panik. Sehingga yang dilakukan adalah belajar hingga larut malam hingga membuat contekan.

Nah, sebaiknya saat ujian, tidurlah tepat waktu. Pasalnya, jika begadang semalaman, maka akan membawa dampak yang buruk bagi Kesehatan, terutama bagi anak-anak.

5. Mengembangkan komitmen dan harapan melalui Kotak Harapan

Tujuan kegiatan ini untuk mengidentifikasi permasalahan yang kerap terjadi di sekolah. Guru bisa membuat kotak harapan ini sesuai kreativitas sekolah.

Setelahnya, guru meminta peserta didik baru menuliskan sejumlah harapan tentang bagaimana sekolah yang aman serta nyaman bebas dari kekerasan.

Baca juga: 70 Teka-Teki MPLS 2024 untuk SD/SMP/SMA/SMK, Chiki Simpen Dulu: Taro

6. Selalu Mengulang Pelajaran yang Sudah diajarkan dan Selalu Menyelesaikan PR Tepat Waktu

Ulang pelajaran yang sudah diajarkan di sekolah. Sehingga sewaktu ada ulangan, jadi tidak banyak yang harus dipelajari!

Selain itu, mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik juga sangat penting. Jangan selalu mencari alasan untuk tidak mengerjakannya.

Jangan malas mengerjakan PR dengan alasan lupa atau menunda-nunda mengerjakannya. Mengerjakan PR dengan cepat agar mempunyai banyak waktu untuk bermain dan nonton TV.

7. Latihan Belajar Pelajaran yang Kurang Disukai

Apabila ada mata pelajaran yang tidak disukai, seperti matematika, maka banyak banyaklah berlatih, mengikuti kursus atau belajar berkelompok dengan teman.

Sehabis belajar, bisa bermain dan menambah teman baru di tempat kursus.

Selain itu, siapa tahu dari kurang menyukai matematika, yang justru membuat peserta didik berbalik untuk menyukai mata pelajaran tersebut.

8. Mengajak peserta didik untuk melakukan ice breaking

Ice breaking akan menciptakan suasana rileks dan ceria sehingga peserta didik lebih bersemangat untuk mengikuti acara.

Dalam mengenalkan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru, panitia atau guru bisa mengisinya dengan ice breaking saat perkenalan, awal acara, atau di sela-sela acara.

Baca juga: Jangan Coba-coba Bermain Api Masukkan Siswa Seusai MPLS, Bakal Kena Sanksi Berat dari Disdik

9. Memasang poster Bentuk-Bentuk Kekerasan di Sekolah

Ajaklah siswa baru untuk berkreativitas dengan membuat atau memasang poster-poster yang berkaitan dengan bentuk kekerasan di sekolah sesuai dengan jenjangnya.

10. Sebarkan aksi melalui kampanye Media Sosial

Terakhir, bapak/ibu guru atau siswa baru bisa membagikan aktivitas yang telah dilakukan di atas ke media sosial dengan menggunakan tagar tagar #SekolahkuSekolahAman, #MerdekaBeragamSetara dan tag serta follow Instagram @cerdasberkarakter.kemdikbudri, @direktorat.sma, dan @direktorat.smk atau TikTok @cerdasberkarakter.

Baca artikel serupa di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved