MPLS 2024

20 Materi MPLS 2024, Ciptakan Cara Belajar Efektif di Lingkungan Sekolah Agar Lebih Fokus

20 Materi MPLS 2024 Hari ke 2, Ciptakan Pembalajaran Efektir di Sekolah, Mulai dari Metode Imitasi - Melatih Fokus

tribunpriangan.com/Kiki andriana
ILustrasi 

Kalau semuanya dilakukan dengan baik, badan jadi segar setiap hari, sehingga tidak sering mengantuk di kelas.

9. Latihan Belajar Pelajaran yang Kurang Disukai

Apabila ada mata pelajaran yang tidak disukai, seperti matematika, maka banyak banyaklah berlatih, mengikuti kursus atau belajar berkelompok dengan teman. Sehabis belajar, bisa bermain dan menambah teman baru di tempat kursus.

Selain itu, siapa tahu dari kurang menyukai matematika, kalian justru jadi menyukainya.

10. Ikutilah Kegiatan Ektrakurikuler yang Disenangi

Cari tahu kegiatan apa yang cocok dan disuka. Contohnya apabila suka pelajaran tae kwon do, cobalah untuk mengikuti kursus dari kegiatan tersebut.

Sehingga, selain belajar pelajaran-pelajaran yang diajarkan di sekolah, murid juga dapat mendapatkan pelajaran tambahan di luar sekolah.

Baca juga: 12 Larangan Selama MPLS 2024 Berlangsung, Mulai dari Aktivitas hingga Atribut yang Dikenakan Siswa

11. Jangan Suka Menyontek Teman

Menyontek hanya membuat siswa bodoh karena tidak mampu berpikir sendiri. Lagipula belum tentu, teman
yang dicontek itu menjawab pertanyaan dengan benar.

Apalagi jika sampai ketahuan guru dan teman lain, hal ini hanya membuat diri sendiri malu. Padahl jika siswa rajin belajar, pasti akan bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar sehingga ulangan dapat nilai baik.

12. Niat Dengan Sungguh-Sungguh

Apabila tidak niat belajar, yang ada pikiran jadi melayang ke mana-mana. Bisa ke makanan, games, lawan jenis, dan lain-lain.

Oleh sebab itu, belajar yang baik dimulai dengan niat yang sungguh-sungguh.

13. Metode Imitasi

Proses belajar bisa berjalan dengan sempurna melalui metode imitasi atau meniru. Metode ini direalisasikan ketika seorang meniru or/ang lain atau gurunya, metode ini sering digunakan anak kecil untuk melafal kata bahasa dari orang tuanya. Begitu juga jika ia meniru berbagai perilaku, etika dan tradisi

14. Metode Berpikir

Proses belajar juga bisa berjalan sempurna dengan melalui metode berpikir. Dengan metode ini seseorang biasanya akan mampu menyelesaikan masalah hidupnya, dia akan memiliki kesamaan dan apa saja yang tidak memiliki kemiripan.

Dengan demikian, dia akan bisa menarik kesimpulan, dengan pilihan tersebut. Maka pada kuncinya berilah anak-anak kita pertanyaan yang menurut dia mudah, dengan demikian anak tersebut akan selalu belajar dan berpikir.

15. Mulailah Dari yang "Kecil"

Mulailah belajar dari topik yang paling dikuasai atau mudah. Setelah itu barulah dilanjutkan dengan topik yang lebih "menantang". Hal ini dimaksudkan agar kita tidak langsung down dan putus asa jika mengerjakan soal-soal sulit terlebih dahulu.

16. Melatih Fokus

Ketika belajar, jangan setengah hati. Sebab, pikiran kita tidak dapat melakukan atau memikirkan beberapa kegiatan atau hal dalam satu waktu.

17. Banyak Berdoa

Jangan lupa banyak-banyak berdoa. Karena selain dari nilai religi-nya, hal tersebut dapat membuat kita lebih fokus ketika belajar dan dapat membuat pikiran kita lebih tenang.

18. Menggunakan Media dan Sumber-Sumber yang Relevan

Gunakan beberapa sumber yang relevan. Bisa mencarinya dengan menggunakan internet, koran, buku lain, majalah, dan lain-lain.

Tentunya dengan mendapatkan informasi dari beberapa sumber, akan menambah ilmu kita. Untuk itulah, sumber dan media sebagai pelengkap dalam belajar yang baik dan benar.

19. Mendengarkan Penjelasan Guru Dengan Baik

Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila mengetahui jawabannya. Jangan menunggu guru untuk memanggil kamu untuk menjawab pertanyaan.

20. Belajar Kelompok

Belajar kelompok dapat membuat kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan. Pasalnya, ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri dapat belajar lebih santai.

Kendati demikian, proses ini sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar.

Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.(*)

Baca artikel serupa di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved