Puasa Asyura 2024

3 Hari Lagi Puasa Tasua dan Asyura Bulan Muharram, Simak Ini Niat yang Harus Dibaca

3 Hari Lagi Puasa Tasua dan Asyura Bulan Muharram, Simak Ini Niat yang Harus Dibaca

Grid.id
Ilustrasi niat puasa (Grid.id) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Tinggal menghitung hari, umat muslim akan masuk dalam hari ke 15 bulan Muharram 1446 H.

Adapun, umat muslim secara keseluruhan ditekankan untuk terus beraml saleh, sebanyak-banyaknya, salah satunya dengan berpuasa.

Hal ini berkaitan dengan anjuran Rasulullah SAW kepada umat muslim untuk mengerjakan amalan baik ketika memasuki awal Tahun Baru Islam pada bulan Muharram, salah satunya adalah puasa di bulan Muharram.

Salah satunya adalah mengerjakan puasa sunnah Asyura.

Baca juga: Kapan Puasa Tasu’a dan Puasa Asyura Dilaksanakan? Berikut Bacaan Niat dan Keutamaannya

Puasa Asyura berasal dari kata asyrah dalam bahasa Arab, yang artinya sepuluh.

Sebelum menjalankan ibadah puasa tersebut, dianjurkan memulai dengan puasa Tasua pada 9 Muharram.

Hari Asyura sendiri merupakan salah satu hari yang dimuliakan dalam Islam.

Bila merujuk pada kalender Masehi, maka 10 Muharram jatuh pada Jumat, 28 Juli 2023.

Baca juga: One Day One Hadits 11 Juli 2024: Meski Sedang Puasa Wajib atau Sunah Harus Memenuhi Undangan Walimah

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shalallahu'alaihi' wa Sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).

Baca juga: Jadwal Lengkap Puasa Sunnah Tasua-Asyura, Ayyamul Bidh hingga Senin-Kamis di Bulan Muharam 1446 H

Dari Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata :

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan Puasa Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Kata Imam Nawawi rahimahullah, adapun maksud pengampunan dosa dalam hadist di atas adalah dosa kecil sebagaimana beliau menerangkan masalah pengampunan dosa ini dalam pembahasan wudhu.

Baca juga: Persiapan Bacaan Niat Puasa Tasu’a dan Puasa Asyura Lengkap dengan Latin dan Artinya

Namun diharapkan Puasa Asyura juga dapat meringankan dosa besar.

Jika tidak, amalan tersebut bisa meninggikan derajat seseorang. (Syarh Shahih Muslim, 8: 46).

Puasa Asyura sendiri merupakan puasa yang amalan sunnah yang sangat ditekankan, atau dengan kata lain hukumnya sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

عن أبي قتادة قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) aku berharap kepada Allah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (9-10 Muharram) aku berharap kepada Allah akan dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Baca juga: Kapan Puasa Tasua dan Puasa Asyura di Bulan Muharam Dilaksanakan? Berikut Jadwal dan Keutamaannya

Keutamaan puasa Asyura adalah dapat menghapus dosa di tahun yang lalu.

Hal ini tertuang dalam hadits riwayat Abi Qatadah sebagai berikut.

"Puasa Asyura dapat meleburkan dosa di tahun yang lalu."

Sementara para ulama meyakini, puasa Asyura dapat menghapus dosa selama 60 tahun dan mendapat keberkahan lain seperti yang tertuang dalam kitab Tarikhul Khamis karya Syaikh Husain bin Muhammad bin Hasa Addayyari Bakri berikut.

Baca juga: Persiapan Bacaan Niat Puasa Tasu’a dan Puasa Asyura Lengkap dengan Latin dan Artinya

"Barangsiapa puasa tanggal 10 Muharram, maka mendapatkan pahala 10.000 malaikat, 10.000 orang yang haji dan umrah, dan 10.000 orang yang mati syahid."

Tak hanya itu, puasa pada bulan Muharram sendiri merupakan puasa yang utama setelah puasa pada bulan Ramadhan.

Bahkan, puasa Muharram merupakan puasa sunah yang utama dari puasa pada bulan Sya'ban seperti yang kerap dikerjakan oleh Rasulullah SAW.

Sebab, bulan Muharram merupakan bulan Allah dan bulan yang mulia.

Dengan demikian bagi siapa yang mengerjakannya maka ada ganjaran kebaiakn yang akan diberikan bagi orang yang benar-benar serius mengerjakannya semata karena mengharap pahala dari Allah.

Baca juga: Jadwal Puasa Tasua dan Puasa Asyura di Bulan Muharam Dilaksanakan

Niat Puasa ASyura

Niat merupakan salah satu rukun puasa dan ibadah lain dalam Islam, termasuk dalam menjalankan puasa Asyura pada bulan Muharram.

Seperti puasa pada umumnya, niat puasa Asyura dapat dibacakan pada malam hari atau sebelum memasuki waktu sholat Subuh.

Namun karena puasa Asyura merupakan puasa sunnah, maka muslim diperbolehkan berniat sejak berkehendak menjalankan puasa tersebut.

Baca juga: Begini Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah Idul Adha, Jangan Lupa Mandi Wajib

Dalam Islam, niat pada puasa sunah boleh dilakukan pada siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Ketika sudah berniat melakukan puasa dan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, maka segeralah mengucap niat puasa tersebut.

Puasa Asyura sendiri merupakan salah satu puasa yang dilakukan pada bulan Muharram yang menjadi pertanda awal Tahun Baru Islam. Puasa ini dikerjakan pada 10 Muharram atau hari ke-10 di bulan Muharram.

Baca juga: Keutamaan Puasa Zulhijah 1445 H/2024, Dilengkapi Bacaan Niat dengan Arab Latin dan Terjemahan

Untuk tahun ini, puasa Asyura pada 10 Muharram jatuh pada Jumat, 28 Juli 2023.

Berikut bacaan niat puasa Asyura dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala."

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Asyura karena Allah SWT.(*)

Baca artikel serupa di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved