Inggris VS Belanda, Berikut Sejarah H2H Kedua Tim Selama Piala Euro, Cody Gakpo Jadi Perhatian

TRIBUNPRIANGAN.COM, DORTMUND - Timnas Inggris bertemu Timnas Belanda di Dortmund pada hari Kamis (11/7/2024) dini hari untuk memperebutkan satu tiket tempat di final Euro 2024.

Penggemar genre tertentu akan mengingat malam di Euro '96 ketika Alan Shearer dan Teddy Sheringham, dengan masing-masing dua gol, mencetak gol dalam kemenangan 4-1 untuk membantu mendorong Three Lions ke perempat final.

Namun Inggris juga mengalami kekecewaan besar di tangan Belanda.

Hat-trick Marco van Basten membantu mereka meraih kemenangan 3-1 di Euro '88 di Dusseldorf, satu dari tiga kekalahan yang diderita Inggris saat mereka finis di posisi terbawah grup.

Belanda memiliki sejarah sepakbola yang komplit.

Baca juga: Jelang Belanda VS Inggris, The Three Lions Harus Bangku Cadangkan Sayap Kiri Andalannya

Belanda mencapai final Piala Dunia berturut-turut, kalah dari Jerman Barat pada tahun 1974 dan Argentina pada tahun 1978.

Pada tahun 2019, pemerintah Belanda memutuskan untuk mengubah citra internasional negara mereka, dengan beralih dari sebutan 'Belanda' menjadi 'Belanda'.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperbarui citra globalnya.

Mantan bek Inggris Micah Richards, seperti dikutip BBC Sport, mengatakan Belanda memiliki pemain "yang dapat menyakiti Anda" namun menambahkan: "Pemain demi pemain, saya lebih memilih skuad Inggris daripada skuad Belanda."

Belanda - meski finis ketiga di grup mereka, di belakang Austria dan Perancis - hanya berjarak dua kemenangan dari kemenangan turnamen besar pertama sejak 1988.

Baca juga: Line Up Belanda VS Inggris Semifinal Euro 2024, Siapa Lawan Spanyol di Final?

Namun sementara Inggris memerlukan waktu tambahan untuk lolos ke babak 16 besar, dan adu penalti untuk mencapai empat besar, Oranje berhasil melewati Rumania sebelum bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Turki di waktu normal.

Pemimpinnya adalah Virgil van Dijk, salah satu bek terbaik dunia.

Van Dijk, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-33 pada hari Senin, bermain di Euro pertamanya setelah absen pada edisi 2020 karena cedera lutut.

Pemain Liverpool membantu Belanda menjaga clean sheet dalam hasil imbang 0-0 melawan Prancis, salah satu favorit pra-turnamen, di Leipzig pada 21 Juni dan telah bermain di setiap menit pertandingan timnya di Jerman.

“Kami harus bekerja keras dan saya bangga dengan orang-orang ini,” kata Van Dijk setelah kemenangan 2-1 atas Turki di perempat final. “Jika Anda melihat bagaimana semua orang bereaksi dan melakukannya bersama-sama. Kami memberikan segalanya, dengan menangani dan menyelamatkan."

Baca juga: Link Live Streaming Belanda VS Inggris Semifinal Euro 2024, Nonton Gratis di Handphone

Penggemar Belanda mengecat Jerman dengan warna oranye selama Euro 2024, menghadirkan kebisingan, warna, dan kesenangan selama perjalanan mereka dari Hamburg ke Leipzig, Berlin ke Munich.

Pendukung dari 24 negara telah menambah suasana pesta di luar lapangan tetapi hanya sedikit yang tahu cara berpesta lebih dari Oranje.

Puluhan ribu penggemar mereka di Jerman tidak hanya datang ke pertandingan - mereka juga mengubahnya menjadi perayaan sepanjang hari.

Mereka tidak boleh dilewatkan - ribuan orang yang mengenakan pakaian oranye terang mengambil alih zona penggemar dan pusat kota sebelum tim mereka bermain.

Kemudian mereka berubah menjadi lautan jingga, bergoyang mengikuti irama techno yang terdengar dari pengeras suara bus tingkat jingga terang dalam perjalanan menuju stadion.

“Penggemarnya sangat besar,” kata kapten Belanda Van Dijk kepada BBC Sport. “Kami tidak menganggap remeh hal itu – kami membutuhkan mereka untuk ikut bersama kami.

“Kita memerlukan persatuan di seluruh negeri jika kita ingin mencapai sesuatu yang istimewa.”

Belanda telah mencetak sembilan gol dalam lima pertandingan mereka, dengan tiga di antaranya datang dari rekan setim Van Dijk di Liverpool, Cody Gakpo.

Dia adalah pencetak gol terbanyak turnamen bersama dengan Jamal Musiala dari Jerman, Ivan Schranz dari Slovakia dan Georges Mikautadze dari Georgia.

Setelah mencetak tiga gol di Piala Dunia 2022 juga, Gakpo menjadi pemain Belanda ketiga yang mencetak tiga gol atau lebih di dua turnamen besar berbeda, bersama Johnny Rep (Piala Dunia 1974 dan 1978) dan Dennis Bergkamp (Euro 1992, plus Piala Dunia 1994 dan 1998).

“Cody Gakpo terlihat tajam,” kata mantan bek Inggris Gary Neville kepada ITV.

“Saya menemui Ruud van Nistelrooy 12 bulan lalu dan dia mengatakan Gakpo adalah pemain sayap kiri dan itu terbukti di turnamen ini.”

Selain Gakpo, Belanda punya talenta penyerang menarik dalam diri Xavi Simons.

Pemain berusia 21 tahun itu mencatatkan tiga assist di turnamen ini, ditambah 11 assist yang ia buat di RB Leipzig, tempat ia dipinjamkan dari Paris St-Germain, pada 2023-24.(*)