Penampakan Motor Guru Asal Bandung yang Tewas Terlindas Tronton di Jatinangor Sumedang

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Sepeda motor yang ditumpangi Susi Hadianti (46) dan Hendriyana Suryadarma (50), korban kecelakaan lalu lintas di Hegarmanah, Jatinangor, Sumedang, telah diamankan polisi.

Susi Hadianti (46), guru asal Binong Tengah RT03/02, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, tewas akibat tersebut pada Minggu (30/6/2024).

Sementara suaminya, Hendriyana Suryadarma, mengalami luka ringan.

Korban meninggal setelah terlindas tronton bermuatan semen bernomor polisi E 9798 AC.

Berdasarkan pantauan TribunJabar.id, sepeda motor Honda Beat warga silver berpelat nomor D 2703 AEA yang ditumpangi korban bersama suaminya hampir tak mengalami kerusakan.

Baca juga: Guru Asal Bandung Meninggal Terlindas Tronton di Jatinangor, Jalur Arteri Sumedang Macet Parah

Goresan atau baret hanya pada beberapa bagian sepeda motor itu, sisanya mulus.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengevakuasi bangkai kendaraan, dan menyusun kronologi kejadian kecelakaan maut itu.

Aipda Dadang Gumilar, Petugas Lantas Polsek Jatinangor mengatakan, kecelakaan yang terjadi sekira pukul 09.30 WIB itu, diduga akibat sepeda motor Honda Beat berpelat nomor D 2703 AEA yang dikendarai Hendriyana Suryadarma, suami korban, bersenggolan dengan mobil Honda Freed yang tidak diketahui identitasnya saat melaju bersamaan dari arah Bandung menuju ke arah Sumedang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Guru Asal Bandung Meninggal Terlindas Tronton Muatan Semen di Jatinangor Sumedang

"Motor yang ditumpangi korban hendak menyalip mobil Freed, saat nyalip bersenggolan, hingga mengakibatkan pengemudinya terjatuh ke sebelah kiri, dan korban yang dibonceng terjatuh ke sebalah kanan dan terlindas tronton yang melaju dari arah berlawanan," katanya kepada TribunJabar.id.

Menurut dia, korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Suami korban mengalami luka ringan. Keduanya dievakuasi ke Puskesmas Jatinangor," katanya. (*)