Naskah Khutbah Jumat
Naskah Singkat Khutbah Jumat 28 Juni 2024: Larangan Bersifat Sombong dan Merasa Paling Hebat
Naskah Singkat Khutbah Jumat 28 Juni 2024: Larangan Bersifat Sombong dan Merasa Paling Hebat
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Ayat ini mengingatkan kepada kita agar tidak sombong dan dan menjauhi sikap membangga-banggakan diri serta merasa paling hebat dari orang lain. Terlebih merasa hebat dari sang khalik, Allah Ta'alaa Kita diingatkan untuk menyadari kelemahan-kelemahan yang ada pada diri kita, bersikap rendah hati, dan tidak bersikap sombong atau takabur. Sebab, sebagai manusia yang memiliki kemampuan terbatas, kita tidak akan sanggup mencapai sesuatu di luar kemampuan diri kita. Sombong adalah satu dari sifat melampaui kemampuan diri dan juga melampaui sifat-sifat yang Allah Ta'alaa miliki.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 14 Juni 2024, Bertemakan Tiga Siasat Nabi Ibrahim Memperjuangkan Agama Tauhid
Allah melarang kita berjalan di muka bumi dengan sombong. Berjalan dengan sombong di muka bumi bukanlah sikap yang wajar, karena bagaimanapun kerasnya derap kaki yang dihentakkan di atas bumi, tidak akan menembus permukaannya dan bagaimanapun juga tingginya ia mengangkat kepalanya, tidaklah dapat melampaui tinggi gunung.
Dari segi ilmu jiwa, orang yang biasa berjalan dengan penuh kesombongan, berarti dalam jiwanya terdapat kelemahan. Ia merasa rendah diri, sehingga untuk menutupi kelemahan dirinya, ia berjalan dengan sombong dan berlagak dengan tujuan menarik perhatian orang lain.
Bukan hanya satu firman Allah yang menegaskan dan mengingatkan untuk tidak sombong dan merasa paling hebat sendiri. Dalam ayat lain Allah berfirman:
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ
Artinya: "Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri." (QS: Luqman: 18)
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 14 Mei 2024, Bertemakan Nilai Ibadah Kurban dan Kesalehan Sosial Seorang Muslim
Dalam Tafsir Kemenag RI disebutkan bahwa ayat ini mengingatkan kita untuk mengedepankan akhlak dan budi pekerti yang baik kepada sesama manusia. Akhlak yang baik ini diwujudkan dengan menjauhi keangkuhan dan sombong, membanggakan diri dan memandang rendah orang lain. Di antara tanda-tanda orang angkuh dan sombong adalah saat berjalan dan bertemu dengan orang lain, ia memalingkan mukanya, tidak mau menegur atau tidak memperlihatkan sikap ramah. Ia menunjukkan sikap angkuhnya, seakan-akan ia yang berkuasa dan yang paling terhormat dan terhebat. Padahal, kita diperintahkan untuk mengedepankan kesederhanaan atau sikap yang wajar, berbicara dengan sopan dan lemah lembut, sehingga orang lain merasa dihargai dan dihormati.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 14 Juni 2024 Tentang Keutamaan Ibadah Kurban pada Idul Adha
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
Sombong, takabbur, merasa paling hebat dan berkuasa sendiri merupakan sifat yang dapat menghalangi seseorang masuk surga. Dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Abdullah bin Mas'ud R.A. disebutkan:
لا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
Artinya: "Tidak akan masuk surga orang-orang yang dalam hatinya terdapat rasa takabur atau sombong meskipun hanya sekecil biji sawi."
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 14 Juni 2024: Memaknai Haji dalam Kehidupan Sehari-hari
Hal ini sesuai dengan sejarah yang menunjukkan bahwa sikap sombonglah yang menjadikan iblis mendapatkan murka dari Allah karena ia tidak mematuhi perintah Allah untuk sujud kepada Nabi Adam. Sifat inilah yang mengeluarkan iblis dari surga. Hal ini termaktub dalam QS Al-Baqarah: 34:
وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اَبٰى وَاسْتَكْبَرَۖ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ
Artinya: "(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka, mereka pun sujud, kecuali Iblis. Ia menolaknya dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan kafir."
Sombong adalah sikap dan sifat warisan iblis yang harus dihindari oleh manusia. Orang yang sombong seringkali tidak akan pernah mau kalah dan mengalah. Andaikata ada yang mengunggulinya, maka ia pun akan bersikap sinis dan berlomba-lomba untuk melebihi yang lain lagi. Orang yang sombong juga memiliki sifat gampang berbohong dengan mereka-reka cerita dan peristiwa yang tujuannya mengangkat dirinya. Hati orang yang sombong dan merasa paling hebat telah mati dan sulit untuk menerima kebenaran. Secara pelan-pelan sebenarnya ia sedang menjerumuskan dirinya ke jurang kehinaan.
Baca juga: Teks Singkat Khutbah Jumat 14 Juni 2024 Bertema Bersyukur dengan Berkurban
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.