Cerita Amel Lia Hibur Penumpang KAI di Stasiun Bandung Lewat Jaipong

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Kebaya birunya mengikuti lekuk tubuhnya. Tubuhnya lihai mengikuti nada-nada Sunda melalui tarian jaipong khas Pasundan.

Tarian jaipong itu ditampilkan oleh Amel Lia dan Intan Mayasa di Stasiun Bandung, terutama selama masa liburan sekolah.

Amel Lia ketika diterima di Daop 2 Bandung, langsung ditempatkan di wilayah Cimahi dan bertugas sebagai announcer atau pemberi informasi terkait kedatangan atau persiapan penumpang.

"Alhamdulillah punya bakat (menari jaipong) sejak kecil dan dikembangkan melalui ekstrakulikuler juga sanggar seni di Sumedang tepatnya sanggar gondewa rasa dan sonnar seni," kata Jumat (28/6/2024).

Amel mengaku asli Sumedang, yakni Cimalaka. Kini mojang Sumedang yang berusia 21 tahun itu sudah hampir menginjak tahun ketiga bekerja di PT KAI.

Baca juga: Latihan Perdana Persib Bandung Segera Digelar, Beckham Putra Persiapkan Hal Ini

"Senang banget menari di sini. Ini pengalaman saya menunjukkan bakat sebagai seorang announcer dan penari," kata mojang alumnus SMAN 1 Cimalaka ini.

Namun, sejak bekerja di PT KAI, Amel sudah tak sesering dahulu dalam berlatih tari.

Pasalnya, jarak sanggar dan tempat kerjanya jauh (Sumedang-Cimahi), sehingga berlatih ketika liburan dan berkunjung ke sanggar.

Baca juga: Kabar Baik Ciro Alves Masih Bersama Persib Bandung, Terikat Kontrak Hingga 2025

Sementara Manager Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, menjelaskan, bahwa tujuan diadakannya tari Jaipong dan mini concert piano di Stasiun Bandung adalah semata-mata menghibur para pelanggan KA di stasiun.

"Kami libatkan pekerja milenial KAI Daop 2 Bandung sekaligus ada permainan seru, pembagian susu, serta merchandise ke anak-anak, dan flashmob. Kami harap kegiatan ini bisa menambah pengalaman berkesan bagi para penumpang KA saat berada di lingkungan stasiun," kata Ayep Hanapi, Jumat (28/6/2024).