Persib Bandung

INI Kata Pelatih Persib Bandung Soal Penghapusan Format Championship Series di Liga 1 2024/2025

Pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak mengaku tidak masalah, format Championship Series Liga 1 2024/2025 ditiadakan.

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Cipta Permana
Pelatih Persib Bojan Hodak. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak mengaku tidak masalah, format Championship Series Liga 1 2024/2025 ditiadakan.

Diketahui sebelumnya, format Championship Series di musim depan ditiadakan disebabkan karena jadwal sepak bola di Indonesia yang padat, termasuk agenda Timnas.

Oleh karena itu, ketimbang harus adanya lagi perhentian kompetisi yang banyak seperti di musim sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan meniadakan Championship Series.

Dengan kata lain, format kompetisi di Liga 1 2024/2025 akan sama seperti dua musim sebelumnya, yang menggunakan format full kompetisi. Tidak ada babak knock-out.

Di sisi lain, Hodak menilai, perubahan format tanpa adanya Championship Series terbilang lebih adil dibandingkan sebelumnya. Sebab  pemegang puncak klasemen akan jadi juara.

"Menurut saya, untuk tahun ini akan jauh lebih adil. Karena jika ada tim yang benar-benar memulai liga dengan penampilan terbaik di 34 pertandingan akan menjadi juara," ujarnya saat diwawancarai pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Baca juga: Persib Bandung Lawan PSBS Biak Jadi Laga Pembuka Musim Depan, Bojan Hodak Angkat Bicara

Baca juga: Persib Legend vs Askot PSSI Tasikmalaya All Star di Stadion Wiradadaha, Besok, Buka Kejurda U14

Namun meskipun begitu, Persib sendiri tidak memiliki pengalaman yang bagus jika kompetisi menggunakan format full kompetisi untuk menentukan juara.

Dilihat di atas kertas, Persib hanya pernah merasakan gelar juara dengan format knock-out atau Championship Series untuk memutuskan siapa yang meraih juara.

Seperti saat Persib juara di 2014, usai menaklukan Persipura Jayapura di partai final. Begitu pula di musim 2023/2024, Persib menjadi juara usai mengalahkan Madura United.

Sedangkan saat menggunakan format full kompetisi, Persib hanya bisa mengakhiri Liga dengan peringkat kedua, ketiga dan bahkan tidak masuk lima besar.

Menanggapi hal itu, Hodak menyadari bahwa timnya memang memiliki pengalaman yang buruk saat format full kompetisi. Namun dirinya, tetap optimistis bisa melewatinya dan mempertahankan gelar juara.

"Iya, tapi selalu ada hal bagus terjadi untuk pertama kalinya seperti sebelumnya kami tidak pernah menang melawan Bali. Lalu sebelumnya juga belum pernah ada pelatih asing yang membawa Persib meraih trofi," katanya.

Dengan adanya hal itu, Pelatih berkewarganegaraan Kroasia tersebut tetap fokus mencari cara untuk bisa mempertahankan gelar juara dengan format full kompetisi di Liga 1 2024/2025.

"Jadi selalu ada hal yang pertama kali terjadi dan besar harapannya tahun depan (menjadi juara)," ucapnya.

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved