Idul Adha 1445 H

3 Golongan yang Punya Hak Afdhal Terima Daging Qurban di Hari Raya Idul Adha, Siapa Saja?

3 Golongan yang Punya Hak Afdhal Terima Daging Qurban di Hari Raya Idul Adha, Siapa Saja?

TribunPriangan.com/ Eki Yulianto
ilustrasi qurban 

Pasalnya, tangan manusia bisa menyimpan banyak bakteri dan kuman yang bisa saja berpinda dari satu tempat.

Usahakan untuk membersihkan tangan Anda terlebih dahulu sebelum menyentuh daging.

Bisa juga dengan cara mudah menggunakan sarung tanggan plastik untuk khusu makanan.

2. Jangan Mencuci Daging yang Kotor Menggunakan Air

Kandungan dalam air dapat menghilangkan ciri khas dari daging, serta dapat menyebabkan kontaminasi silang, yaitu penyebaran kuman dan bakteri dari permukaan daging ke permukaan lain di dapur.

Selain itu, mencuci daging dengan air sebelum disimpan berpotensi dapat membuat daging bau dan mengurangi level juicy-nya.

Alternatif yang dapat dipakai saat mendapati daging dalam keadaan kotor, adalah menggunakan tisu, entah tisu halus maupun tisu makan.

Caranya, ambil 1 lembar tisu dan lap bagian daging yang kotor dengan pelan hingga terlihat bersih atau sudah tidak ada lagi kotoran yang menempel di permukaan daging kurban.

3. Jangan Mencampur Daging dengan Jeroan

Daging fresh atau segar tidak boleh dicampur dengan jeroan.

Jeroan sendiri merupakan bagian dalam atau sistem pencernaan dari hewan qurban yang juga diperbolehkan untuk dikonsumsi.

Namun jeroan juga merupakan organ yang terdapat banyak mikroba atau bakteri yang hidup semasa hewan qurban hidup.

Hal ini dapat menyebapkan mikroba berpindah dari jeroan ke daging untuk mecari inang baru atau tempat hidup baru.

Dikarenakan daging merupakan substrat atau subyek yang bisa dimodifikasi sebagai tempat hidup mikroba.

Ketika tercampur dengan jeroan, maka daging akan mengalami pembusukan dengan cepat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved