4 Gempa Bumi di Jawa Barat Mengguncang Pangandaran, Garut, Tasikmalaya dan Sukabumi Hingga Pagi Ini

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kejadian gempa terkini di Jawa Barat hingga 4 kali, masing-masing mengguncang Pangandaran, Sukabumi, Tasikmalaya dan Garut, hingga pagi ini, Minggu (9/6/2024).

Terbaru gempa bumi mengguncang Sukabumi dengan kedalaman pusat gempa cuma 9 Km dan berkekuatan Magnitudo 4,1.

Gempa ini terjadi pukul 07.27 WIB dengan pusat gempa berada di laut, 125 Km Tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Baca juga: 3 Gempa Terkini Mengguncang Pangandaran Sejak Siang hingga Tengah Malam, Tasik dan Garut Juga Goyang

"Info Gempa Mag:4.1, 09-Jun-24 07:27:12 WIB, Lok:8.05 LS - 106.96 BT (125 km Tenggara KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn: 9 Km ::BMKG," tulis BMKG Wilayah II di akun X.com atau Twitter.com @bmkgwilayah2, Minggu (9/6/2024).

Sebelumnya, gempa terkini di Jawa Barat mengguncang Garut dan Sukabumi pada Minggu (9/6/2024).

BMKG WIlayah II menginformasikan bahwa gempa bumi di Garut, Jawa Barat terjadi pukul 05.53.08 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,7.

Pusat gempa berada di darat, 42 Km Barat Daya Garut, Jawa Barat.

Baca juga: 3 Gempa Terkini Mengguncang Pangandaran Sejak Siang hingga Tengah Malam, Tasik dan Garut Juga Goyang

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 124 Km.

"Info Gempa Mag:2.7, 09-Jun-24 05:53:08 WIB, Lok:7.57 LS - 107.75 BT (42 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedlmn: 124 Km ::BMKG," tulis BMKG Wilayah II di akun X.com atau Twitter.com @bmkgwilayah2, Minggu (9/6/2024).

Sebelumnya, gempa bumi setelah Pangandaran itu juga mengguncang Sukabumi pada pukul 00.45.10 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,6.

Pusat gempa berada di laut, 20 Km Barat Daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 72 Km.

"Info Gempa Mag:2.6, 09-Jun-24 00:45:10 WIB, Lok:7.10 LS - 106.40 BT (20 km BaratDaya KAB-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn: 72 Km ::BMKG," tulis BMKG Wilayah II di akun X.com atau Twitter.com @bmkgwilayah2, Minggu (9/6/2024).

Sebelumnya, sebanyak 3 kali gempa terkini di Jawa Barat mengguncang Pangandaran sejak siang hingga tengah malam tadi.

Guncangan terbesar terjadi pada gempa bumi pukul 00.01.56 WIB, Minggu (9/6/2024) dengan kekuatan Magnitudo 4,2.

Pusat gempa berada di laut, 82 Km Barat Daya Pangandaran, Jawa Barat.

Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat Siang Ini Mengguncang Pangandaran 2 Kali, Cuma Beda 35 Menit

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 43 Km.

Selain dirasakan di Pangandaran, guncangan gempa bumi ini dirasakan di Garut dan Tasikmalaya dengan Skala MMI II-III.

"Update Info Gempa Mag:4.2, 09-Jun-24 00:01:56 WIB, Lok:8.12 LS - 107.87 BT (82 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR), Kedlmn: 43 Km, dirasakan Di Garut, Pangandaran dan Tasikmalaya II-III MMI ::BMKG," tulis BMKG Wilayah II di akun X.com atau Twitter.com @bmkgwilayah2, Minggu (9/6/2024).

Sebelumnya, pada Sabtu (8/6/2024) siang, gempa terkini di Jawa Barat mengguncang Pangandaran hingga 2 kali dengan perbedaan waktunya cuma beda 35 menit.

BMKG Wilayah II mencatat gempa bumi di Pangandaran, Jawa Barat yang pertama terjadi pukul 11.53 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,7.

Pusat gempa berada di laut, 79 Km Barat Daya Pangandaran, Jawa Barat.

Baca juga: Gempa Terkini Magnitudo 4.2 Mengguncang Kabupaten Bandung, Dirasakan Hingga Tasikmalaya

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 22 Km.

"Info Gempa Mag:2.7, 08-Jun-24 11:53:43 WIB, Lok:8.06 LS - 107.87 BT (79 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR), Kedlmn: 22 Km ::BMKG," tulis BMKG Wilayah II di akun X.com atau Twitter.com @bmkgwilayah2, Sabtu (8/6/2024).

Sementara gempa bumi di Pangandaran, Jawa Barat yang kedua terjadi pukul 12.28 WIB dengan kekuatan Magnitudo 3,2.

Pusat gempa berada di laut, 55 Km Barat Daya Pangandaran, Jawa Barat.

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 70 Km.

"Info Gempa Mag:3.2, 08-Jun-24 12:28:56 WIB, Lok:8.11 LS - 108.20 BT (55 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR), Kedlmn: 70 Km ::BMKG," tulis BMKG Wilayah II di akun X.com atau Twitter.com @bmkgwilayah2, Sabtu (8/6/2024).

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi:

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.

Adapun diketahui getaran gempa diukur dalam skala MMI.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Baca juga: VIRAL, Tinggi Badan Anak Kelas 6 SD di Kerinci Jambi Ini 2 Meter, Kondisi Hidupnya Pas-pasan

Baca berita TribunPriangan.com lainnya di GoogleNews