Naskah Khutbah Jumat

Naskah Singkat Khutbah Jumat 7 Juni 2024: Bertemakan Tentang Amalan-amalan Menyambut Dzulhijjah

Naskah Singkat Khutbah Jumat 7 Juni 2024: Bertemakan Tentang Amalan-amalan Menyambut Dzulhijjah

Tribunjabar.id
ILustrasi: CONTOH Khutbah Jumat Tema Tanda Lemahnya Iman Seorang Muslimin (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

“Dan demi hari-hari yang (jumlahnya) sepuluh.” (Q. Al-Fajr: 2)

Karena Allah memuliakan Dzulhijjah dengan dijadikan sumpah, maka sangat penting buat umat Islam untuk memuliakannya.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 7 Juni 2024, dengan Tema: Selalu Berupaya Menjauh dari Apa yang Dilarang Allah

Lantas apa yang perlu kita perbuat untuk menyambut dan memuliakan Dzhulhijjah?

Ada beberapa amalan yang yang dianjurkan. Tentu selain yang sudah masyhur seperti haji dan umrah, Shalat Idul Adha, dan berkurban.

Pertama, memperbanyak takbir, tahmid, dan tahlil

Kalimat thayyibah untuk dikumandangkan adalah takbir, tahmid, dan tahlil. Sebagai bentuk kegembiraan dan terima kasih kita kepada Allah karena hadirnya Hari Raya Idul Adha.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ، فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ ‌مِنَ ‌التَّهْلِيلِ ‌وَالتَّكْبِيرِ ‌وَالتَّحْمِيدِ

“Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR Ahmad No 6154)

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 7 Juni 2024, dengan Tema: Selalu Berupaya Menjauh dari Apa yang Dilarang Allah

Kedua, memperbanyak doa

Di antara amalan yang diperbanyak oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah berdoa. Doa merupakan wahana komunikasi sekaligus tempat mengadu dan meminta kepada Allah. Gunakan kesempatan ini untuk berdoa kepada Allah sebanyak banyak dan sebaiknya baiknya. Usahakan berdoa yang berbobot dan punya nilai besar dan tinggi. Karena sangat mungkin akan segera kabulkan doa-doa yang dipanjatkan. Nabi Muhamad memperbanyak doa di Zulhijjah ini.

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

“Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah, serta sebaik­-baik (ucapan) yang saya dan para nabi sebelumku ucapkan adalah, tiada yang berhak diibadahi kecuali Allah semata, tiada serikat bagi-Nya, untuk-Nyalah segala kekuasaan dan pujian, serta Dia Mahamampu atas segala sesuatu.” (HR At-Tirmizi No 3585 Hadits Hasan)

Ketiga, berpuasa sunnah 9 hari pertama

Berpuasa merupakan satu ibadah yang baik walaupun cukup berat bagi Sebagian orang. Orang yang biasa berpuasa dia akan gembira melakukan ibadah puasa sunnah pada Dzulhijjah. Selain berpuasa sunnah Arafah pada 9 Dzulhijjah, umat Islam juga disunnahkan melakukan puasa sunnah pada 8 hari pertama Dzulhijjah.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 31 Mei 2024: Muhasabah Diri Meraih Keselamatan Akhirat

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved