20 Kata-kata Kobaran Semangat dari Ir. Soekarno, Cocok Dijadikan Status di Media Sosial

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, Juni kerap dijuluki sebagai bulannya Ir. Soekarno.

Pasalnya, di bulan Juni ini Presiden Pertama RI yaitu Ir. Soekarno lahir di tanggal 6 Juni 1901.

Beliau lahir tepatnya di Surabaya, Jawa Timur.

Soekarno merupakan presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat pada periode 1945-1967.

Di momen kelahiran Soekarno di tanggal 6 Juni nanti, kamu bisa memperingatinya dengan membagikan quotes spesial dari Presiden pertama Republik Indonesia tersebut.

Baca juga: 20 Kata-kata Pembangkit Semangat Peringatan Hari Lahir Ir Soekarno, 6 Juni, Bisa Dibagikan di Medsos

Quotes Soekarno tentang Indonesia tidak hanya mencerminkan kepemimpinan beliau, tetapi juga menjadi cermin bagi generasi muda.

Maka dari itu, TribunPriangan.com sudah merangkum 20 quotes Hari Lahir Soekarno 2024 yang bisa kamu bagikan di media sosial milikmu.

1. “Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.”

2. “Aku tinggalkan Kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya.”

3. “Berikan aku sepuluh pemuda, akan ku goncangkan dunia.”

4. “Dalam pidatoku, "Sekali Merdeka tetap Merdeka"! Kucetus semboyan: "Kita cinta damai, tetapi kita lebih cinta KEMERDEKAAN".”

5. “Saatnya telah tiba untuk meyakinkan dunia bahwa aku bukan boneka Jepang.”

Baca juga: 20 Twibbon Hari Lahir Soekarno 6 Juni, Desain Unik nan Menarik

6. “Rakyat padang pasir bisa hidup, masa kita tidak bisa hidup!”

7. “Berilah aku semilyun orang tua, maka aku akan sanggup memindahkan gunung Merapi dari tempatnya; dan berilah aku sepuluh pemuda yang bersemangat besar, niscaya aku akan sanggup menggemparkan dunia.”

8. “Entah bagaimana tercapainya persatuan itu, entah bagaimana rupanya persatuan itu, akan tetapi kapal yang membawa kita ke Indonesia Merdeka itulah Kapal Persatuan adanya.”