PPDB Jabar 2024
Server PPDB Jabar 2024 Error, Orang Tua Siswa di Pangandaran Datangi SMA-SMA, Daftar Secara Offline
Sejumlah orang tua bersama putra atau putrinya berdatangan ke sekolah yang ditujunya untuk daftar PPDB Jabar 2024 secara offline
Penulis: Padna | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 untuk tingkat SMA/SMK di Kaubpaten Pangandaran sudah dimulai sejak Senin 3 Juni 2024.
Sejumlah orang tua bersama putra atau putrinya berdatangan ke sekolah yang ditujunya.
Seperti terlihat di SMA Negeri 1 Pangandaran. Pada Selasa (4/6/2024) pagi, puluhan ibu-ibu berbondong-bondong mendampingi putra atau putrinya di sekolah tersebut.
Sembari mengecek berkas anaknya, ibu-ibu mengantre di halaman sekolah dan menunggu nomor antrean untuk daftar PPDB.
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di SMA Negeri 1 Pangandaran, Awan Gunawan menyampaikan, PPDB ini diawali sejak hari Senin (4/6/2024) kemarin.
"Hanya ada kendala di server di Provinsi yang tidak jalan hingga sampai hari ini. Dan sekarang, kita mulai dengan offline," ujar Awan kepada sejumlah wartawan di halaman SMA Negeri 1 Pangandaran, Selasa (4/6/2024) pagi.
Baca juga: 4 Tips Atasi Situs PPDB Jabar 2024 Error saat Pendaftaran
Baca juga: Hari Pertama PPDB Jabar 2024 Diwarnai Situs Error, Ombudsman: Harusnya Sudah Diantisipasi Sejak Awal
Secara offline, pihaknya menampung semua calon siswa yang datang untuk ditampung dokumen persyaratannya.
"Nanti, mungkin kerja lagi panitia (PPDB) untuk memasukkan data-data (secara online)," katanya.
Daya tampung di SMA Negeri 1 Pangandaran, adalah sebanyak 12 rombongan belajar (Rombel) atau sebanyak 432 siswa semuanya.
"Ada yang tahap 1 yaitu jalur zonasi 50 persen dan afirmasi KETM sebanyak 15 persen. Jadi, di tahap 1 ini zonasi sebanyak 216 siswa dan KETM 64 siswa," ucap Awan.
Sementara untuk PPDB tahap dua di SMA Negeri 1 Pangandaran, yaitu tinggal jalur prestasi yang dimulai pada 24 Juni 2024.
"Yang jalur prestasi tinggal sisanya, mulai dari prestasi raport, prestasi olahraga, seni dan lain-lain. Sedangkan untuk kuota, ada anak perpindahan orang tua dan anak guru," ujarnya.
Kemudian, ada tambahan lagi yang namanya KETM ekstrem atau calon siswa yang kategori kemiskinan ekstrem.
"Itu dari KCD ada untuk 7 orang. Hanya, satu orang menolak dan mau ke SMK. Akhirnya, kita menerima 6 orang yang KETM ekstrem. Itu pasti prioritas sekali diterima di SMA Negeri 1 Pangandaran," kata Awan.
Satu calon siswi yang mendaftar, Alsarimi (14) mengaku, memilih melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1 Pangandaran karena ada bidang yang diinginkannya.
"Yang nantinya, saya insyaallah akan melanjutkan pendidikan ke universitas Padjadjaran di Parigi. Jadi, ke SMA ini saya mau ambil jurusan IPS," ucapnya. *
31 Peserta Didik Baru di SMA 3 dan 5 Bandung pada PPDB Jabar 2024 Didiskualifikasi |
![]() |
---|
Jadwal Lengkap PPDB Jabar 2024 Tahap 2, Dimulai Pekan Depan |
![]() |
---|
Orang Tua Siswa Jengkel dan Anggap PPDB SMA di Pangandaran Ribet Gegara Tidak Didampingi Guru SMP |
![]() |
---|
Hari Pertama PPDB Jabar 2024 Diwarnai Situs Error, Ombudsman: Harusnya Sudah Diantisipasi Sejak Awal |
![]() |
---|
Orang Tua atau Wali Bisa Datangi Sekolah Tujuan untuk Daftar PPDB Bila Situs Error Kembali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.