Gaya Dony Ahmad Munir Saat Pimpin Sumedang, Tanamkan Spiritualitas di Kalangan ASN

Gaya Dony Ahmad Munir Saat Pimpin Sumedang, Tanamkan Spiritualitas di Kalangan ASN

Penulis: Kiki Andriana | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/kiki andriana
Gaya Dony Ahmad Munir Saat Pimpin Sumedang, Tanamkan Spiritualitas di Kalangan ASN 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Bupati adalah kemudi sebuah pemerintahan daerah. Di Sumedang, Dony Ahmad Munir, mantan Bupati Sumedang 2018-2024 punya gaya tersendiri dalam memimpin. 

Dia menanamkan nilai-nilai spiritual kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi roda penggerak pemerintahan. Nilai-nilai itu menjadi landasan utama dalam bekerja. 

Terbukti, Sumedang tersohor ke mana-mana. Pada tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Sumedang menjadi yang terbaik se-nasional dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). 

Dony Ahmad Munir dilantik pada September 2018. Dalam pidato pertamanya di depan ASN di Sumedang, dia menyampaikan bahwa sebagai pemerintah, sudah sepatutnya memberikan kemudahan bagi warga di Sumedang. 

"Apel pertama dengan seluruh ASN di Sumedang saya memberikan nilai pada mereka. Yaitu, kalau kita selaku ASN mempermudah urusan masyarakat, Allah akan mempermudah urusan hidup kita," kata Dony saat berbincang dengan Pemimpin Redaksi Tribun Jabar, Adi Sasono di kediamannya, Rabu (29/5/2029) petang

Nilai tersebut kemudian memacu ASN untuk bekerja secara maksimal dan ikhlas. 

"Dngan cara apa? Reformasi birokrasi dengan kebijakan SPBE. Kebijakan itu mempermudah melaksanakan pembangunan, ASN paham akan masalah dan hadir untuk mengatasi masalah," kata Dony. 

Dony memberikan contoh. Dahulu, pelayanan pemerintah seperti pelayanan dasar pembuatan KTP perlu waktu yang lama. Maka, pemerintah membuatkan apilikasi yang bisa digunakan semua warga untuk mengakses pelayanan dari pemerintah. 

"Itu langsung oleh ASN kami mampu diterjemahkan. Sumedang mendapatkan predikat nasional SPBE terbaik di Indoesia tahun 2022," katanya. 

Begitu juga dalam pengentasan stunting. Penggunaan sistem digital memudahkan pemerintah untuk menampung data, menghimpun latar belakang stunting, dan memberikan eksekusi pengentasan dengan cara yang beragam sesuai dengan masalah di masing-masing tempat.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved