Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat 31 Mei 2024, Terus Upayakan Dukungan Perjuangan Tanah Palestina Menuju Bebas
Naskah Khutbah Jumat 31 Mei 2024, Rapatkan Barisan dan Terus Dukung Perjuangan Tanah Palestina Menuju Bebas
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kini, dukungan dari berbagai negara maupun komunitas internasional terus mengalir untuk Palestina. Gerakan boikot produk-produk yang mendukung dan terafiliasi dengan Zionis Yahudi marak terjadi di mana-mana.
Sementara itu, di forum-forum internasional, dukungan kepada Palestina agar menjadi anggota penuh di PBB terus mengalir. Usaha Amerika dan Israel untuk melakukan normalisasi dengan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim kini terhenti. Negara-negara Arab dan Afrika kini punya alasan kuat untuk tidak melanjutkan negosiasi.
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 24 Mei 2024 yang Membahas: Iri dan Dengki, Pembunuh Rasa Syukur
Ma’asyiral Muslimin, RahimakumuLlah...
Krisis yang terjadi di bumi Palestina juga bukan semata-mata urusan perebutan tanah. Tetapi, itu adalah konflik antara bangsa yang terjajah dengan para penjajah.
Krisis di Palestina adalah perseteruan antara bangsa yang tertindas dengan para penindas. Peperangan antara negara yang ingin merdeka dan mendapatkan kembali hak-haknya, dengan pihak yang ingin melanggengkan penjajahan dan kolonialismenya.
Apa yang dialami rakyat Palestina adalah sebuah penjajahan, penindasan, pelanggaran HAM dan pelecehan terhadap hukum-hukum internasional.
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 24 Mei 2024 Bertemakan Memupuk Niat dan Semangat Ibadah Haji
Penderitaan rakyat Palestina sudah selayaknya menyatukan manusia yang masih memiliki hati nurani, masih memiliki rasa solidaritas kemanusiaan, dari manapun mereka berasal, dan apapun agama mereka, untuk mengutuk kejahatan dan kebiadaban Zionis Israel terhadap rakyat Palestina.
Di sisi lain, mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk terbebas dari penjajahan dan mendapatkan kembali hak-hak mereka ialah keharusan, karena membela rakyat Palestina dari penindasan dan penjajahan hakikatnya adalah membela kemanusiaan.
Bagi kita umat Islam, membela rakyat Palestina, membebaskan Masjid Al-Aqsa dari cengkeraman Zionis Yahudi adalah sebuah kewajiban. Membantu orang-orang yang tertindas adalah kemuliaan. Sebaliknya, membiarkan mereka dalam penderitaan merupakan bentuk kelalaian. Membiarkan Al-Aqsa yang ternoda adalah sebuah bentuk ketidakpedulian.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Mei 2024: Jangan Menunda-nunda dalam Bayar Utang, agar Tidak Zalim
Ma’asyiral Muslimin, RahimakumuLlah...
Kondisi bangsa Palestina terjajah hendaknya menyadarkan kita bahwa umat ini harus bersatu. Umat Islam harus saling membantu, meringankan beban saudaranya yang teraniaya.
Umat Islam hendaknya berjuang dalam satu barisan, sebagaimana dalam shalat berjamaah, hendaknya tertib dan taat pada pemimpinnya.
Sekat-sekat wilayah, batas-batas teritorial, perbedaan organisasi, ketidaksamaan madzhab dan manhaj, hendaknya tidak menjadikan halangan bagi umat Islam untuk bersatu dalam satu jamaah.
Meski terpisah jarak dan waktu dan berdeda dalam hal-hal tidak prinsip (furu’) namun umat Islam hendaknya tetap memiliki perhatian kepada saudaranya, dengan terus menjaga ukhuwah.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Mei 2024: Merawat Hati Supaya Tetap Tenang Menjalani Kehidupan di Dunia
Memberi pertolongan dan meringankan beban saudaranya sesama Muslim merupakan hal sangat dianjurkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam, sebagaimana dalam sabdanya:
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
naskah khutbah Jumat tentang Palestina
Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat
Contoh Teks Khutbah Jumat
Palestina
ganosida
Naskah Khutbah Jumat 31 Mei 2024: Memupuk Kepedulian dalam Spirit Persaudaraan |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 31 Mei 2024: Bertemakan Penerapan Etika Dalam Hidup Bertetangga |
![]() |
---|
Naskah Singkat KHUTBAH JUMAT 31 Mei 2024, Selalu Istiqomah dalam Beribadah Meski Terbata-bata |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat 24 Mei 2024 dengan Tema: Cara Menyikapi Berbagai Musibah dan Kesulitan Hidup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.