Perampas Nyawa di Garut Ditangkap
Breaking News - Pelaku Perampasan Nyawa IRT di Cikajang Garut Ditangkap! Bersembunyi di Kalimantan
Satreskrim Polres Garut berhasil meringkus pelaku perampasan nyawa terhadap seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Cikajang, Garut pelaku kabur ke Kaliman
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Satreskrim Polres Garut akhirnya berhasil meringkus pelaku perampasan nyawa terhadap seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menurut informasi yang didapat Tribunjabar.id, pelaku diketahui ditangkap dalam pelariannya ke Kalimantan.
Penangkapan itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo, ia menyebut pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Garut.
"Info terbaru pelaku kasus Cikajang sudah kami tangkap," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Kamis (23/5/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS, IRT di Cikajang Garut Tewas Bersimbah Darah, Motor Korban Hilang
Ia menuturkan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut, pelaku secara intensif masih menjalani pemeriksaan.
AKP Ari menjelaskan pihaknya akan segera mengungkap motif dari perampokan sekaligus penghilangan nyawa terhadap korban.
"Nanti akan kami ungkap motifnya. Yang jelas sudah ditangkap alhamdulillah berkat dukungan doa masyarakat," ungkapnya.
Sebelumnya, polisi menerjunkan dua tim untuk memburu pelaku. Tempat persembunyian pelaku diketahui berada di Kalimantan.
Korban perampasan nyawa itu bernama Neneng (43), peristiwa tersebut terjadi rumah korban di Kampung Leuwileutak, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (9/5/2024) malam.
Kapolsek Cikajang AKP Patri Arsono mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara korban ditemukan meninggal di kamar mandi.
"Ini perkara pencurian dengan kekerasan, yang menyebabkan satu orang meninggal dunia," ujarnya kepada awak media, Jumat (10/5/2024).
Ia menuturkan selain IRT tersebut, anak korban juga menjadi korban atas peristiwa itu, D (15) mengalami luka serius setelah dianiaya oleh pelaku setelah pelaku memaksanya memberikan kunci motor milik korban.
D menyaksikan langsung saat ibunya sudah tergeletak tidak bernyawa di rumahnya setelah dihabisi oleh pelaku.
"D berusaha melarikan diri namun pelaku menangkapnya dan memukulinya yang kemudian korban diikat tangannya," terang AKP Patri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.