Vina Cirebon
Alasan Kuat Kuasa Hukum Pelaku Kasus Vina Minta Ayah Eky Dicopot dari Jabatannya Sebagai Kapolsek
Alasan Kuat Kuasa Hukum Pelaku Kasus Vina yang Minta agar Ayah Almarhum Eki Dicopot dari Jabatan Sebagai Kapolsek
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM - Jogi Nainggolan, salah satu kuasa hukum terpidana dari kasus Vina Cirebon meminta agar ayah Eki, Iptu Rudiana, dicopot dari jabatannya.
Diketahui Iptu Rudiana saat ini menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan, Kabupaten Cirebon Jawa Barat.
Hal ini diungkapkan Jogi, karena ia meyakini para pelaku terpidana kasus Vina adalah korban salah tangkap.
Dimana pada proses penangkapan itu sendiri, lanjut Jogi, terdapat campur tangan dari Iptu Rudiana, yang kala itu tengah menjabat sebagai Kanit Narkoba Polresta Cirebon.
Baca juga: Sosok Sudirman, Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon yang Punya Keterbelakangan Mental Sulit Berkomunikasi
Jodi menambahkan, prosedur penangkapan yang dilakukan terhadap para pelaku terpida merupakan sebuah kesalahan, sehingga ia meminta Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Akhmad Wiyagus untuk bisa segera mencopot Iptu Rudiana dari jabatannya sesegera mungkin.
"Kesalahan fatal ini ada di orang tuanya daripada si korban dan Kapolda harus segera mencopot dia. Ini keras saya katakan," kata Jogi dalam wawancara eksklusif yang ditayangkan di YouTube Tribun Jabar, dikutip pada Selasa (21/5/2024).
Baca juga: 8 Tahun di Dalam Penjara, Begini Kondisi Sudirman Terpidana Seumur Hidup Kasus Vina Cirebon
"Jadi ini ada yang eror yang diterima oleh orang tua almarhum Eki, Rudiana dari unit narkoba saat itu dan langsung main tangkap-tangkap," sambungnya.
Ia turut prihatin dengan insiden yang menimpa Eki. Namun demikian, para terpidana yang kini sudah mendekam di penjara memiliki hak untuk bebas dari segala tuduhan lantaran menjadi korban salah tangkap.
Senada, kuasa hukum terpidana kasus Vina yang lain, Titin Prialianti, mengatakan bahwa Iptu Rudiana melakukan penangkapan tanpa aturan yang ada.
Titin bilang, ayah Eki menangkap para pelaku tanpa surat perintah penangkapan. Hal ini terungkap di dalam persidangan.
Baca juga: Kejanggalan Fakta Kasus Vina Cirebon, Diduga Tersangka Kasus Lain Dimasukkan ke Kasus Vina dan Eki
“(Kesaksian ayah Eki) Saya bersama anggota saya mendatangi tempat tersebut kemudian melakukan penangkapan, itu yang terungkap di persidangan. Saat itu hakim bertanya, apakah dilengkapi dengan surat penangkapan? Tidak, hanya komunikasi lisan,” ungkap Titin menirukan pernyataan Rudiana, Senin (20/5/2024).
Seperti diketahui, kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky kembali menjadi perbincangan publik setelah film horror produksi Dee Company berjudul "Vina: Sebelum 7 Hari" tayang di bioskop sejak 8 Mei 2024 lalu.
Adapun pembunuhan Vina dan Eky terjadi pada 27 Agustus 2016 atau delapan tahun yang lalu di Jalan Perjuangan di dekat SMPN 11 Cirebon.
Pada perkembangannya, polisi pun telah menangkap 8 dari 11 pelaku pembunuhan terhadap Vina dan Eky serta mereka telah dijatuhi vonis oleh hakim dari Pengadilan Negeri (PN) Cirebon pada tahun 2017.
Baca juga: Saka Tatal, Terpidana Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Vina Cirebon Ungkap Fakta Saat Penangkapan
Mereka adalah Rivaldi Aditya Wardana (21), Eko Ramadhani (27), Hadi Saputra (23), Jaya (23), Eka Sandi (24), Sudirman (21), dan Supriyanto (20) yang divonis penjara seumur hidup.
Sementara terdakwa lainnya yaitu Saka Tatal divonis delapan tahun penjara lantaran saat itu dirinya masih berada di bawah umur yakni 15 tahun pada masa itu.
Kini Saka telah menghirup udara bebas. Dia bebas tepatnya pada tahun 2020 setelah menjalani masa tahanan selama 3 tahun 8 bulan.
Di sisi lain, masih ada tiga pelaku lainnya yang belum tertangkap hingga saat ini.
Terbaru, Polda Jabar pun merilis identitas tiga pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Baca juga: Viral, Potret Kehidupan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon di Penjara, Bisa Main Sosmed Bahkan Foto-foto
Polda Jabar sejauh ini telah berupaya mencari identias asli 3 DPO tersebut.
Sayangnya, 8 tersangka yang ada di balik jeruji enggan menunjukkan identitas asli.
Kendati demikian, Kombest Abaast mengatakan, pihaknya masih terus mencari informasi keberadaan ketiga DPO. Sebab ketiga DPO itu masih sebatas inisial. Belum bisa dipastikan apakah itu nama asli atau sarapan.
Spekulasi kini mulai bermunculan. Ada pihak-pihak yang mengaitkan ketiga DPO tersebut sengaja disembunyikan oleh pihak kepolisian. Bahkan ada yang menuduh ketiga DPO merupakan anak dari anggota polisi.
Dengan adanya kasus ini kepolisan Jawa barat mengajak masyarakat untuk menginformasikan apabila mengetahui keberadaan ketiga DPO. Dia berjanji pihaknya akan mengungkap kasus ini seterang-terangnya.
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea juga ikut membantu keluarga Vina mendapatkan keadilan.(*)
Baca berita update TribunPriangan.com lainnya di Google News
Sejak Kasus Vina Mencuat, Jumlah Hoaks Jadi Meningkat 1.000 Persen |
![]() |
---|
8 Tahun di Dalam Penjara, Begini Kondisi Sudirman Terpidana Seumur Hidup Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Kejanggalan Fakta Kasus Vina Cirebon, Pengacara 5 Tersangka Sebut Sering Diintimidasi dan Diancam |
![]() |
---|
Biodata Lengkap 3 Pembunuh Eki dan Vina Cirebon yang Viral dan Masih Buron |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.