Pilkada Sumedang, PDI Perjuangan Bangun Koalisi Besar dan Tak Ada Batasan Partai

PDI Perjuangan, PKS, dan Golkar berkoalisi di Pilkada Sumedang 2024. Ini merupakan koalisi nostalgia, sebab ketiga partai itu pernah memenangkan

Penulis: Kiki Andriana | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/kiki andriana
DPD PAN Sumedang diajak berkoalisi dengan PDIP. Itu terkuak dalam kunjungan partai berlambang banteng ke partai berlambang matahari itu, Minggu (12/5/2024).  

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - PDI Perjuangan, PKS, dan Golkar berkoalisi di Pilkada Sumedang 2024. Ini merupakan koalisi nostalgia, sebab ketiga partai itu pernah memenangkan Pilkada 2008. 

Saat ini, tiga partai tersebut telah memiliki 25 kursi DPRD. Artinya, setengah kekuatan parlemen telah dikuasai. 

Namun, koalisi besar ingin dibentuk. Tidak cukup tiga partai yang tergabung. Maka, PDIP terus bersilaturahmi ke partai-partai lain, termasuk ke DPD PAN Sumedang pada Minggu (12/5/2024). 

Ditanya berapa partai yang diperlukan, Ketua DPC PDIP Sumedang sekaligus bacalon wakil bupati Sumedang, Irwansyah Putra mengatakan tidak ada angka untuk menjawab itu. 

"Ya yang namanya membangun, tidak ada batasnya, lebih banyak lebih baik. Karena memang, banyak itu lebih mudah, yang berfikir lebih banyak," katanya. 

Dengan banyak orang, percepatan pembangunan menjadi lebih baik. Kata dia, jangan dulu jauh untuk membangun Sumedang, untuk menang Pilkada saja jika lebih banyak, akan lebih mudah menang. 

"Menang saja lebih mudah, membangun lebih cepat," katanya. 

Irwansyah yang merupakan Ketua DPRD Sumedang menjelaskan bahwa koalisi yang sudah terbentuk bukan hanya ingin ditambah dengan koalisi partai, namun juga non-partai. 

"Koalisi dengan masyarakat, dengan semuanya ini selain dengan parpol. Enggak ada batasan. Sebanyak-banyaknya," katanya. 

Kebanyakan orang di dalam koalisi dinilai Irwansyah tidak akan merepotkan, sebaliknya, akan memudahkan. Jika dalam mengambil keputusan ada banyak pendapat, maka itu lebih baik. 

"Semakin banyak pendapat semakin bagus, tinggal saring, di antara yang baik pilih yang terbaik. Daripada diam semua, itu susah, lebih banyak lebih baik," katanya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved