Persiapan PDIP Sumedang Jelang Pilkada 2024, Komunikasi Intens Untuk Koalisi dengan Partai Ini

Hasil Pileg 2024 di Kabupaten Sumedang memberikan 8 kursi di parlemen untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/kiki andriana
Persiapan PDIP Sumedang Jelang Pilkada 2024, Komunikasi Intens Untuk Koalisi dengan Partai Ini 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana 

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Hasil Pileg 2024 di Kabupaten Sumedang memberikan 8 kursi di parlemen untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

Dengan jumlah kursi itu, PDIP tak mungkin sendirian dalam mengusung calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada menjelang akhir tahun ini. PDIP harus berkoalisi dengan partai lain. 

"Hasil pileg 2024 hanya 8 kursi, artinya harus koalisi. Dengan pribadi Pak Erwan dan Pak Dony (keduanya calon bupati), sudah komunikasi,"

"Tapi yang kelihatan serius, baru dari Pak Erwan (Golkar), dengan mengundang Irwanysah (cawabup dari PDIP) ke rumah Haji Umuh (bos Persib Bandung, ayah Erwan), dan dihadiri tokoh-tokoh Golkar," kata Sekretaris DPC PDIP Sumedang, Atang Setiawan, Kamis (25/4/2024). 

Atang mengatakan, PDIP juga mawas diri, bahwa tidak bisa maju sendirian. Maka harus menggaet figur-figur potensial. 

Dengan Dony Ahmad Munir, mantan bupati Sumedang dari PPP, PDIP mengaku belum ada pertemuan khusus, apalagi bahasan mengenai Pilkada. 

"Memang dengan Pak Dony belum ada pertemuan khusus. Ya, kalau melihat keseriusasn itu, kita cenderung ke Erwan," katanya. 

Erwan berasal dari Golkar, partai yang meraih 10 kursi di DPRD Sumedang. 

"Apapun keputusannya, kita menunggu persetujuan, restu dari DPP PDIP, hanya sejauh ini upaya yang intens dengan Erwan," katanya. 

Ditanya apakah ada kemungkinan "mendekati" Dony Ahmad Munir, Atang menjawab politik adalah sesuatu yang terbuka. 

"Ya di politik tidak ada yang tidak mungkin. Meski tentu saja apapun yang terjadi di luar kuasa kami," katanya. 

Namun, komunikasi dengan semua partai dilakukan. Baik dengan partai parlemen, maupun dengan partai non-parlemen.  

"Dengan semua partai parlemen, formal atau tidak, komunikasi jalan terus. PAN, PKS, PPP, Gerindra, bahkan Demokrat, terus komunikasi," 

"Ya partai-partai juga tampaknya masih wait and see. Melihat peta, potensi, dan sebagainya," kata Atang.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved