Tahu Sumedang Mang Wawan Megatron, Renyah dan Gurih Bikin Pelanggan Nagih

Pembelinya kerap pendatang yang datang ke Sumedang, atau orang yang sedang mudik dan hendak kembali ke kota besar.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Didin (48) tengah menggoreng Tahu Sumedang di lapak dagangannya, Senin (15/4/2024) petang. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Tahu, penganan yang telah menjadi ciri khas Sumedang mudah dijumpai dan ditemukan di seputar kota Sumedang hingga ke pinggiran kota.

Namun, kesesuaian lidah penikmatnya dengan rasa tahu menjadi faktor penentu ramai tidaknya pembeli di sebuah kedai tahu.

Di sekitar Alun-alun Kabupaten Sumedang, ada sebuah gerobak penjual Tahu Sumedang. Gerobak ini ramai pembeli. Buka sejak pukul 15.00-21.00, sehari bisa habis 15 ancak tahu.

Jumlah penjualan itu meningkat setelah Lebaran. Sebelumnya, setiap hari penjual tahu dengan gerobak itu bisa menghabiskan 10 ancak tahu saja.

Baca juga: Anak Bos Persib Bandung Bilang Begini Soal Calon Pendampingnya di Pilkada Sumedang

Tahu itu diambil dari pabriknya lalu digoreng di gerobak secara dadakan.

Dibandingkan tahu-tahu lain, menurut penuturan pelanggan, tahu di lapak milik Mang Wawan Megatron (55) lebih krispi, renyah, dan bagian dalamnya berisi, sebab ada pula Tahu Sumedang yang kopong.

"Alhamdulillah rame, setiap hari dari Lebaran habis 15 ancak per hari. Ada peningkatan 50 persen, biasanya 10 ancak. Di sini harga tahu Rp800 per potong," kata Didin (48), pegawai kedai tahu itu, Senin (15/4/2024) petang.

Dia mengatakan, pembelinya kerap pendatang yang datang ke Sumedang, atau orang yang sedang mudik dan hendak kembali ke kota besar.

Baca juga: Prabowo Mania 08 Sumedang Dukung Dony Ahmad Munir Kembali Jadi Bupati

"Rata-rata kebanyakan yang mudik, pendatang, yang buat bawa ke Jakarta. Yang sudah biasa ke sini mampir," katanya.

Selain para pendatang, tak sedikit pula warga yang tinggal di Sumedang membeli tahu dari tempat ini. Nina (43) warga Margamekar, misalnya.

"Saya dari daerah sini, beli tahu sering dan sudah langganan. Tahu di sini rasanya enak," kata Nina.

Pelanggan lainnya, Asep (46) dari Regol memesan tahun tiga bungkus dengan masing-masing porsinya Rp15 ribuan.

"15 ribuan tiga bungkus," kata Asep kepada pedagang tahu.

Baca juga: Istri dan Putra Ketua DPRD Sumedang Ambil Formulir Cabup-Cawabup di PDIP Sumedang

Dia mengatakan sering beli tahu di tempat Mang Wawan Megatron, karena perbedaan rasa dan tekstur tahu yang disajikan.

"Perbedaannya, ya beda sama yang lain, lebih curintik. Asin dan krispinya pas," ujarnya,

"Yang lain biasanya kopong, di sini berisi. Dimakan panas-panas sama sambal kecap. Enak," katanya seraya mengaku kalau lagi ada di Sumedang atau kalau pulang kerja sering menyempatkan mampir dulu membeli tahu. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved