10 Soal Latihan Materi TKP untuk Tes CPNS 2024, Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, seperti yang sudah diketahui bersama, jika seleksi CPNS 2024 akan segera di buka pada bulan Mei mendatang.

Maka dari itu, selain mempersiapkan persyaratan serta dokumen yang dibutuhkan, kamu pun juga sudah mulai bisa mempelajari soal-soal materi yang akan diteskan nanti.

Salah satu tes yang akan kamu hadapai nanti adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Seperti tahun-tahun sebelumnya pula, untuk ujian tes CPNS terdiri dari Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang mencakup, Tes wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) hanya 40 persen saja.

Baca juga: 4 Formasi Kemenkumham CPNS 2024 Ini Bisa Dilamar Bagi Lulusan D3, Berikut Syaratnya

Tes Kemampuan Dasar, penilaian Tes Intelegensi Umum (TIU) hanya 50 persen.

Serta khusus untuk Tes Katakteristik Pribadi (TKP) , penilaian TKP ini memiliki passing grade paling tinggi yaitu 72 persen.

Adapun kisi-kisi soal TKP diantaranya tentang pelayanan publik, jejaring kerja, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, profesionalisme dan anti radikalisme.

Nah, bagi kamu juga yang saat ini sedang mencari soal-soal CPNS materi TKP, berikut TribunPriangan.com sudah rangkum 10 soal latihan CPNS materi TKP lengkap dengan kunci jawaban serta bahasannya.

Contoh Soal TKP CPNS

Dalam soal-soal TKP, dikenal yang namanya analisis konsep HOTS atau higher order thinking skills yang bermakna berpikir tingkat tinggi. Berikut contoh soalnya:

1. Saya merupakan kepala bagian kepegawaian di sebuah instansi. Suatu hari salah seorang pegawai datang ke kantor mengenakan seragam yang sudah dimodifikasi sehingga lebih sesuai dengan paham keagamaan yang diyakininya. Masalahnya bentuk seragam yang dikenakannya tidak sesuai dengan peraturan tentang seragam pegawai di instansi tempat kami bekerja. Saya akan....

A. Mengiriminya surat teguran terkait seragam yang dikenakannya

B. Membiarkan saja dan membiarkan itu menjadi tanggung jawab pimpinan instansi untuk menegurnya