Ramadhan 2024

NASKAH KULTUM RAMADHAN Hari Ini, Kiat Khusus Menggapai Lailatul Qadar di Akhir Ramadhan

Berikut Ini Dia Naskah Kultum 27 Ramadhan 7 April 2024 Bertemakan Tips Menggapai Lailatul Qadar di Akhir Ramadhan

Tribun Jabar
Naskah Kultum 27 Ramadhan 7 April 2024 Bertemakan Tips Menggapai Lailatul Qadar di Akhir Ramadhan 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, tak terasa ya hanya tinggal menghitung hari saja kita akan segera menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Tentu kita pun isi bulan suci ini dengan beragam ibadah dan amalan salah satunya adalah mendengarkan kultum.

Kamu pun juga bisa mendengarkan kultum atau memberikan kultum kepada para jemaah masjid untuk mengisi bulan Ramadhan 1445 H.

Nah, untuk kamu yang saat ini tengah membutuhkan contoh kultum atau ceramah singkat, TribunPriangan.com sudah rangkum naskah kultum Ramadhan yang bisa kamu gunakan esok pagi setelah melaksanakan ibadah salat subuh berjamaah.

Berikut naskah kultum Ramadhan 7 April 2024 dengan tema "Tips Menggapai Lailatul Qadar di Akhir Ramadhan"

Baca juga: NASKAH KULTUM RAMADHAN Hari Ini, Ikhtiar untuk Mencari Malam Lailatul Qadar, Berkah Ramadhan

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Lailatul Qadar, yang juga dikenal sebagai malam kemuliaan, adalah salah satu malam yang paling istimewa dalam Islam. Malam ini terjadi pada salah satu malam terakhir dari bulan Ramadhan, namun tanggal pastinya tidak diketahui secara pasti. Para ulama berbeda pendapat terkait tanggal pastinya malam Lailatul Qadar.

Pendapat pertama mengatakan bahwa Lailatul Qadar terjadi setiap hari di bulan Ramadhan. Kedua, mengatakan, bahwa Lailatul Qadar terjadi di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Sebagaimana dalam Kitab Musnad Ahmad, juz IV, halaman 316:

اِلْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ فِي تَاسِعَةٍ تَبْقَى أَوْ سَابِعَةٍ تَبْقَى أَوْ خَامِسَةٍ تَبْقَى

Artinya: “Carilah Lailatul Qadar pada malam sepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, pada malam ke sembilan yang tersisa, tujuh yang tersisa dan lima yang tersisa”.

Baca juga: Naskah Kultum 25 Ramadhan 5 April 2024: Keutamaan Sedekah Menurut Al-Quran dan Hadist

Pendapat ketiga mengatakan, bahwa Lailatul Qadar terjadi pada hari-hari ganjil di 10 terakhir bulan Ramadhan, tanpa menentukan itu di tanggal ganjil atau tidak.

وَلَفْظُ الشَّافِعِيِّ: “وَطَلَبُهَا فِيْ الْوِتْرِ مِنْهُ أَيْ: مِنِ العَشْرِ, اَحَبُّ اِلَيَّ”. وَمِنْ هَذَا اَلْخَبَرُ أَخَذَ القَاضِي الحُسَيْنِ تَأَكُّدَ طَلَبِهَا فِيْ الْعَشْرِ اَلْأَخِيْرِ أَيْضاً؛‎ لِأَنَّ الْوِتْرَ لَا يُدْرَي أَنَّهُ أَرَادَ بِهِ المَاضِيَ أَوْ الوِتْرَ المُسْتَقْبَلَ؛ فَيَدْخُلُ فِيْهِ‎ الكُلُّ.‎

Artinya : “Lafal dari Imam As-Syafi’i: “Mencari Lailatul Qadr pada malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadan lebih aku sukai.” Kemudian dari kabar As-Syafi’i ini, mengambil pendapat Qadi Husein, yang dijadikan dasar dari kesunahan mencari Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir bulan Ramadan (tanpa mengkhususkan pada malam-malam ganjil). Karena tidak diketahui malam terakhir yang telah lalu ataukah yang akan datang, maka masuklah semua sepuluh hari tersebut.” (Mugnil Muhtaj, juz I, halaman 221).

Menurut Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar, ayat “Lailah Mubarakah” yang dimaksud ialah malam Lailatul Qadar. Hal ini jika kita merujuk pada penjelasan Al-Quran surat Al-Qadar ayat 1 tentang Al-Qur’an yang diturunkan di Lailatil Qadar. Lebih lanjut Al-Baqarah ayat 185 mengatakan bahwa bulan Ramadan adalah bulan diturunkan Al-Quran.

Baca juga: NASKAH KULTUM RAMADHAN Hari Ini 4 April 2024, Bertemakan Puasa Ramadhan sebagai Bulan Jihad

Adapun malam Lailatul Qadar, berarti malam yang amat berharga, cocok artinya dengan Lailatin Mubarakatin (malam yang diberi berkah), yang tertulis di ayat ini.

Selain itu, dalam hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw juga menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar malam yang mulia, yang akan menjadi kesempatan pengampunan dosa yang telah lalu. Keistimewaan itu dianugerahkan bagi orang yang menghidupkannya dengan amal kebaikan.

Nabi saw bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barangsiapa yang melakukan shalat pada malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Lailatul Qadar dianggap sebagai malam yang sangat mulia dan penuh keberkahan. Umat Islam dianjurkan untuk beribadah dan beramal kebaikan pada malam ini untuk mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Baca juga: 15 Contoh Tema Kultum Ramadhan 1445 Hijriah, Bertemakan Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Ada 4 tips untuk menggapai malam Lailatul Qadar.

Pertama, meningkatkan ibadah. Perbanyak ibadah selama 10 malam terakhir Ramadhan dengan melakukan shalat malam (tahajud), membaca Al-Quran, berdoa, dan berzikir. Pasalnya, Rasulullah di malam 10 terakhir Ramadhan senantiasa mengisi dengan ibadah kepada Allah.

Dijelaskan oleh Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda;

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَحْيَا اللَّيْلَ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَر

Artinya. “Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bila memasuki 10 hari, yakni 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, mengencangkan kain sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (HR Al-Bukhari).

Sementara itu Abu Ishaq As-Syirazi dalam Kitab At-Tanbih menuliskan bahwa seyogianya oran​​​​​​g​mengisi 10 malam terakhir Ramadhan, terlebih malam ganjilnya dengan memperbanyak amal kebajikan.

ويطلب ليلة القدر في جميع شهر رمضان وفي العشر الأخير أكثر وفي ليالي الوتر أكثر وأرجاها ليلة الحادي والعشرين والثالث والعشرين ويستحب أن يكون دعاؤه فيها اللهم انك عفو تحب العفو فاعف عني

Artinya: “Dianjurkan mencari Lailatul Qadar di setiap malam Ramadhan, terutama malam 10 akhir dan malam ganjil. Lailatul Qadar paling sering diharapkan terjadi pada malam 21 dan 23.”

Baca juga: Naskah Kultum Singkat Malam ke-23 Ramadhan: Berjuanglah untuk Mencari Malam Lailatul Qadar

Dianjurkan memperbanyak doa di dalamnya, “Allahumma innak ‘afuun tuhibbul afwa Fa’fu 'anni”.

Kedua, beriktikaf di masjid. Untuk meraih malam Lailatul Qadar seyogianya mengisi dengan melaksanakan iktikaf di masjid, terlebih di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Contoh iktikaf model ini, dipraktikkan langsung oleh Rasulullah saw ketika bulan Ramadhan.

Hal ini sebagaimana hadis yang bersumber dari Imam Muslim, Nabi saw bersabda;

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يعتكف العشر الأواخر من رمضان

Artinya, “Bahwa Rasulullah SAW, beliau melekasanakan iktikaf di malam 10 terakhir bulan Ramadhan.”

Ketiga, berinfak dan bersedekah. Infak dan sedekah pada malam Lailatul Qadar sangat dianjurkan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah swt.

Allah berfirman;

 إِنَّ ٱلۡمُصَّدِّقِينَ وَٱلۡمُصَّدِّقَٰتِ وَأَقۡرَضُواْ ٱللَّهَ قَرۡضًا حَسَنًا يُضَٰعَفُ لَهُمۡ وَلَهُمۡ أَجۡرٌ كَرِيمٌ

Artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan (kepada) Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) kepada mereka dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga).”

Keempat, meningkatkan kebaikan. Selama 10 malam terakhir Ramadan, perbanyak melakukan kebaikan seperti membantu orang lain, berbuat baik kepada orang tua, dan lain-lain.

Hal ini dapat menjadi amal yang berkelanjutan dan terus mendatangkan keberkahan dari Allah:

من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه. رواه البخاري

Artinya, “​​​​​​​ِBarang siapa yang mengisi Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Al-Bukhari).  

Demikian kultum Ramadhan singkat perihal 4 tips untuk menggapai malam Lailatul Qadar. Wallahu a’lam. (*)

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved