Ramadhan 2024

Bayar Zakat Fitrah Tidak Melakukan Ijab Qabul, Apakah Sah? Begini Penjelasannya

Berikut Penjelasan Perihal Sah atau Tidaknya Jika Bayar Zakat Fitrah Tidak Melakukan Ijab Qabul

SHUTTERSTOCK via kompas.com
Bayar Zakat Fitrah Tidak Melakukan Ijab Qabul, Apakah Sah? Begini Penjelasannya 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, di puasa yang sudah menginjak hari ke-22 Ramadhan ini, untuk jangan sampai lupa tunaian kewajiban kita membayar zakat fitrah.

Adapun hal yang harus diperhatikan ketika membayar zakat fitrah adalah ijab qabul.

Ya, ijab qabul saat membayar zakat fitrah adalah hal penting yang harus dilakukan karena termasuk pada rukun atau syarat sahnya zakat.

Lantas, jika membayar zakat fitrah tanpa ijab qabul terlebih dahulu, apakah sah atau tidak zakatnya?

Baca juga: BENARKAH Pembayaran Zakat Fitrah Harus Melalui Ijab Kabul? Simak Begini Penjelasnnya

Hukum Ijab Qabul saat Pembayaran Zakat

Ijab qobul saat membayar zakat fitrah adalah termasuk pada rukun atau syarat sahnya zakat.

Seperti dikutip dari zakat.or.id, para ulama tidak pernah memasukkan ijab qabul dalam pembayaran zakat pada rukun atau syarat sahnya zakat.

Dengan demikian, seseorang yang menyalurkan zakatnya tanpa ada akad hukumnya tetap sah.

Pada dasarnya, tidak masalah bagi seseorang yang ingin menyalurkan zakatnya ke lembaga-lembaga zakat melalui transfer Bank, ATM atau fasilitas yang lainnya.

Yang terpenting donasi tersebut masuk ke rekening resmi yang telah ditetapkan oleh lembaga zakat.

Baca juga: BAGAIMANA Hukumnya Zakat Fitrah Bagi Orang yang Tidak Mampu? Begini Ulasan Lengkapnya

Sebab, hal yang terpenting dalam zakat adalah penyalurannya harus tepat sasaran atau tepat pada pihak yang berhak untuk menerimanya.

Misalnya, penyaluran melalui lembaga amil zakat.

Memang pada umumnya, masyarakat selalu melakukan akad penyerahan zakat kepada amil dengan ijab qabul.

Lalu, biasanya penerima dan muzakki akan bersalaman sebagai penanda bahwa akad tersebut sah.

Sekali lagi, sebenarnya ijab dan qabul dalam zakat bukanlah ketentuan mutlak, sebab pada prinsipnya, dalam zakat niat lebih dikedepankan.

“Para ulama berpendapat boleh menyerahkan zakat kepada orang yang tidak tahu bahwa itu sesungguhnya adalah zakat. Alasannya, karena ketentuan penyertaan lafadh niat itu adalah tanggungan pemilik harta, dan hal itu bisa dilakukan saat tidak ada pihak penyalur (amil) yang menanganinya. Adapun, bila ada pihak penyalur, maka niat menagih bagian dari zakat kepada pemilik harta merupakan bentuk pendapat lain, sehingga tidak boleh tanpa adanya niat mengeluarkan zakat.” (Tuhfatu al-Muhtaj fi Syarhi al-Minhaj wa Hawasy al-Syarwany, juz 3, halaman 242).

Baca juga: Hafalan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Lengkap dengan Arab Latin dan Terjemahan

Perkara ini secara lebih jelas diterangkan dalam kitab Tharhu al-Tatsrib.

“Tidak disyaratkan di dalam pemberian hadiah dan shadaqah (zakat) adanya lafadh ijab dan qabul.

Akan tetapi yang terpenting dan sudah mencukupi adalah serah terima dan sekaligus terjadinya perpindahan kepemilikan” (Tharhu al-Tatsrib, juz 4, halaman 415).

Dengan demikian, yang menjadi sahnya akad zakat adalah niat dari pemiliknya.

Ijab dan qabul bukanlah ketentuan mutlak, begitu pula dengan bersalaman.

Baca juga: BACAAN Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Lengkap Beserta Arab, Latin dan Terjemahan

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

Berikut bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri, arab latin dan artinya:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Arab latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta'ala."

Niat Zakat Fitrah untuk Seluruh Keluarga

Berikut bacaan niat zakat fitrah untuk keluarga, arab latin dan artinya

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Arab latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami'i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar'an fardhan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Ta'ala."

Baca juga: Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga Lengkap dengan Arab, Latin dan Terjemahan

Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

Berikut bacaan niat zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan, arab latin dan artinya

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Atab latin: Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an (sebut nama) fardhan lillâhi ta’âlâ

Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk….(sebut namanya), fardu karena Allah Ta‘âlâ.” (*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved