Gudang Peluru di Bekasi Terbakar
160.000 Jenis Bahan Peledak Kadaluwarsa Terbakar di Gudmurah Bekasi, 10 Tahun Lebih tak Digunakan
Usia amunisi yang sudah kadaluarsa diperkirakan lebih dari 10 tahun karena sudah tidak digunakan.
TRIBUNPRIANGAN.COM, BOGOR - Terdapat setidaknya 160.000 jenis bahan peledak kadaluwarsa yang terbakar di gudang amunisi daerah (Gudmurah) di Bekasi Desa Ciangsana, Sabtu (30/3/2024).
Menurut Pangdan Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, amunisi-amunisi itu merupakan milik dari berbagai kesatuan TNI AD di bawah Kodam Jaya.
"Gudang amunisi nomor 6 itu berisi amunisi-amunisi yang sudah kadaluwarsa dan pengembalian dari berbagai satuan," kata Hasan, dikutip dari wartakotalive.com.
Hasan menuturkan, usia amunisi yang sudah kadaluwarsa diperkirakan lebih dari 10 tahun karena sudah tidak digunakan.
Sementara gudang amunisi sendiri sudah ada sejak 1982.
Baca juga: Detik-detik Kebakaran Gudang Peluru di Bekasi, Warga Ungkap Ada Suara Dentuman Keras saat Buka Puasa
"Penggudangan sudah dicek sesuai prosedur tapi itu tadi kita tidak bisa memprediksi tingkat kelabilan yang menyebabkan terjadinya ledakan," jelasnya.
Warga sekitar Gudmurah Paldam Jaya TNI AD di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, mengungkapkan detik-detik kejadian kebakaran yang melanda Gudmurah.
Warga bernama Indah mengatakan, kebakaran terjadi saat sedang berbuka puasa pada Sabtu (3/3/2024) sekitar pukul 18.05 WIB.
Saat berbuka, Indah mengaku mendengar suara dentuman. Indah mengira suara tersebut hanyalah mainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak.
Namun saat Indah keluar rumah untuk cek, dia melihat adanya kepulan asap hitam yang sudah membumbung tinggi.
Baca juga: Gudang Peluru Armed di Bekasi Terbakar dan Meledak, Amunisi Buat Perang Beterbangan
"Waktu kejadian pas banget lagi buka puasa, kirain beleduran gitu kan anak-anak, pas keluar warga pada bubar semua katanya gudang peluru meledak," ujarnya dikutip dari TribunnewsBogor.com, Minggu (31/3/2024).
Bahkan menurut Indah, dentuman keras itu terjadi tidak hanya sekali.
"Kenceng banget, pas kita udah di jalan belegarnya gede banget, sering malah," ungkapnya.
Karena takut akan kejadian itu, Indah dan warga lainnya berlarian keluar rumah guna menyelamatkan diri.
Baca juga: TERNYATA Segini Besaran Zakat Fitrah 2024 di Kabupaten Bekasi, Sudah Bisa Bayar Hari Ini
Warga di kampung itu memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, yaitu rumah Kepala Desa (Kades) Ciangsana.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Gudmurah-cuyyy.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.