Naskah Khutbah Jumat

Naskah Singkat Khutbah Jumat 29 Maret 2024, Bertemakan Puasa sebagai Sistem Perlindungan Diri

Naskah Singkat Khutbah Jumat 29 Maret 2024, Bertemakan Puasa sebagai Sistem Perlindungan Diri

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Tribunpontianak.co.id
materi Khutbah Jumat untuk Sholat Jumat Berjamaah 

Dari sinilah, kita bisa memahami bahwa puasa itu membentengi kita dari serangan setan yang menyelinap ke dalam jiwa kita melalui makanan. Dengan puasa, kita juga membentengi keislaman kita, karena rukun-rukun atau tiang-tiang penyangga bangunan keislaman kita menjadi sempurna dan kokoh.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 22 Maret 2024 Bertemakan Ciri-ciri Orang yang Beriman dalam Al-Quran

Dengan puasa pula, nafsu dan syahwat kita terkendali sehingga kita tidak mengabdi kepada nafsu yang tidak pernah memberikan kepuasan dan ketenangan, melainkan kita bisa lebih maksimal dan totalitas dalam mengabdi kepada Allah semata.

Sebagai umat Islam, kita harus memahami bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan latihan spiritual untuk membentengi diri kita dari godaan setan dan mendekatkan diri kita kepada Allah.

Karena itulah, Rasulullah sangat ketat dalam hal manajemen makan dan minum kita. Beliau ingin sekali memastikan bahwa makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh kita bebas dari setan.

Karena itu, beliau sering menegur orang yang makan dan minum menggunakan tangan kiri karena cara tersebut adalah cara makan setan. Itulah petunjuk beliau. Beliau juga menegur keras anak-anak hingga orang dewasa yang kedapatan makan secara terburu-buru sehingga tidak menyebut nama Allah dalam makanannya itu. Beliau pun tertawa lepas Ketika melihat setan memuntahkan kembali makanan yang dibacakan nama Allah di suapan terakhirnya.

Begitulah sistem penjagaan dan perlindungan yang Allah berikan kepada orang-orang yang berpuasa. Terlihat sederhana, melalui manajemen makanan, bukan sekedar soal pola makan, kandungan gizi, melainkan juga kehalalan, kethayyiban, dan juga spiritualitas makanan dan minuman.

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 22 Maret 2024, Manfaat dan Arti Doa di 10 Hari Pertama Ramadhan

Ma'asyiral muslimin rakhimakumullah.

Selain puasa konsumsi, syariat puasa juga mengajarkan kita untuk mengendalikan lidah kita dalam berkomunikasi. Dengan menahan diri dari berkata-kata yang tidak bermanfaat atau menyakiti orang lain, kita dapat menjaga diri kita dari godaan setan yang masuk melalui komunikasi.

Setan akan masuk melalui komunikasi buruk seperti penghinaan, caci maki, kata-kata kotor, hasud, adu domba, ghibah, menyebarkan isu yang tidak jelas kebenarannya. Semua itu adalah bersumber dari lisan, melalui komunikasi.

Dengan puasa, keselamatan kita pun terjaga. Kita ingat bahwa puasa itu mengajarkan kita untuk menata komunikasi kita supaya selalu positif.

Karena, puasa tidak hanya mengajarkan diri untuk menahan diri dari makan dan minum saja, melainkan juga menahan diri dari omongan-omongan yang tidak berguna. Sedangkan, omongan yang tidak berguna berpotensi besar mengganggu diri dan orang lain. Sebagaimana Rasulullah tegaskan bahwa:

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ (رواه مسلم)

Artinya, "Disebut Muslim sejati adalah ketika orang-orang muslim lain selamat dari lisannya." (HR Muslim).

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 22 Maret 2024, Ramadhan Sebagai Penetralisir Noda Jiwa

Para ulama juga selalu mengingatkan kita:

سَلَامَةُ الْإِنْسَانِ فِيْ حِفْظِ اللِّسَانِ

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved