Doa Qunut

INGIN Baca Doa Qunut saat Shalat Tarawih Namun Ragu? Simak Penjelasan UAH Menurut 4 Mazhab

Ingin Baca Doa Qunut saat Shalat Tarawih Namun Ragu, Simak Hukumnya Menurut 4 Mazhab dari Penjelasan UAH

Tribun Priangan/ Muhamad Syarif Abdussalam
Salat Jumat Kedua di Masjid Al Jabbar, Jamaah Semakin Penuh dan Tertib 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Setengah bulan Ramadhan telah berlalu.

Saat ini umat muslim tengah berada pada hari ke 16 Ramadhan 1445 Hijriah.

Selama sebulan penuh, umat Islam seluruh dunia serentak melaksanakan ibadah puasa dengan niat memenuhi perintah Allah.

Baca juga: Ramadhan ke 15 Tanamkan Bacaan Qunut saat Shalat Tarawih Sebagai Penambah Amal, Begini Bacaannya

Dalam Islam, selain bernilai ibadah dan bukti ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya, puasa memiliki banyak keutamaan.

Selain berpuasa, umat muslim disunahkan mengerjakan shalat tarawih sebagai penambah amal di bulan Ramadhan.

Dalam mengerjalan tarawih, ada salah satu sunnah yang paling ditekankan, yang tak jarang mulai ditinggalkan oleh masyarakat, ia adalah membaca doa qunut.

Qunut

Doa Qunut meruapakan doa yang diajarkan RasuluLlah semasa hidupnya.

Doa yang dianjurkan ini bermula saat terjadi peristiwa besar dalam sejarah Islam dimana 70 orang sahabat yang dibunuh secara sadis di sumur Ma'unah, dengan cara menipu RasuluLlah di awal dakwah kenabiannya.

Baca juga: Doa Qunut Witir dan 6 Keutamaannya dalam Bulan Ramadhan

Dalam hadis lain Rasulullah Shalallahu'alaihi wa Sallam membaca doa qunut saat mendoakan keburukan atau kebaikan seseorang. Berikut dalilnya.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ عَلَى أَحَدٍ، أَوْ يَدْعُوَ لِأَحَدٍ، قَنَتَ بَعْدَ الرُّكُوْعِ.... (رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالْبُخَارِيُّ

Artinya: ”Dari Abû Hurairah RA bahwa Nabi SAW ketika akan mendoakan keburukan atas seseorang atau mendoakan kebaikan bagi seseorang, maka beliau membaca qunut setelah rukuk.” (HR Ahmad dan Al-Bukhari).

Peristiwa ini juga sekaligus memberi pelajaran bagi RasuluLlah dimana turunlah Al-Quran pada Surah yang ke tiga (Al-Imran) ayat 128-129.

لَيْسَ لَكَ مِنَ الأمر شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ

Artinya, “Itu bukan menjadi urusanmu (Muhammad) apakah Allah menerima tobat mereka, atau mengazabnya karena sungguh mereka orang-orang zalim.” (Surat Ali ‘Imran ayat 128).

وَلِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ‌ؕ يَغۡفِرُ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَ يُعَذِّبُ مَنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ وَاللّٰهُ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ

"Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki, dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Baca juga: TERNYATA Ini 6 Keutamaan Doa Qunut Witir yang Dibaca saat Ramadhan Berlangsung

Setelah diturunkan penjelasan mengenai doa yang sebelumnya dibacakan dalam sholatnya, RasuluLlah pun menyadari jika doa tersebut harus diubah.

Dan doa tersebutpun lantas diubah menjadi doa baik, yang dikenal dengan istilah Qunut.

Hukum Membaca Doa Qunut saat Shalat Tarawih

Doa qunut witir adalah doa yang dibaca saat memasuki bagian akhir sholat witir, yakni pada rakaat terakhir setelah membaca surah dan sebelum rukuk.

Kebiasaan membaca qunut witir ini dilakukan sebagian umat Islam sejak malam ke-15 sampai malam terakhir bulan Ramadhan.

Tujuannya untuk memaksimalkan ibadah tarawih di akhir Ramadhan.

Namun sejatinya Qunut Witir dianjurakn dikerjakan diseluruh malam Ramahdan, karena doa tersebut merupakan doa baik yang tidak dibatasi pembacaannya dalam Bulan Ramadhan.

Baca juga: Bacaan Lengkap Doa Qunut Witir dan 6 Keutamaan yang Dibaca Saat Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan

Qunut sendiri dalam bahasa (Arab: القنوت) bermakna "diam dalam ketaatan" atau "berdiri lama" dalam bahasa Arab Klasik. Kata duʿā' (Arab: دعاء) berarti "doa".

Qunut juga dapat berarti "berdiri lama", "diam", "taat", "tunduk", atau "khusyuk".

Sedangkan secara istilah, kunut adalah doa yang dibaca seorang muslim dalam salat.

Selain salat subuh, qunut juga dibacakan pada rakaat terakhir salat witir, terlebih selama bulan Ramadan. Namun, doa tersebut tidak langsung diamalkan sejak hari pertama puasa, melainkan ketika mulai memasuki pertengahan bulan.

Namun dalam pelaksanaanya, kaum awam yang baru mengetahui bahawa terdapat sunnah dalam bulan Ramadhan terutama saat melaksanakan Shalat tarawih dengan membaca doa Qunuur, masih selalu merasa ragu untuk membacanya.

Untuk itu simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai 4 Mazhab mengenai hukum membaca doa Qunut saat Shalat Sunnah tarawih di Bulan Ramadhan.

Baca juga: BACAAN Lengkap Doa Qunut Subuh, Nazilah dan Wittir, Beserta Arti Juga Latin dan Hukumnya

Doa Qunut Menurut 4 Mazhab

Hal ini juga sempat dibahas oleh pendakwah Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam salah satu ceramahnya.

Dalam ceramah Ustadz Adi Hidayat dipaparkan, terdapat perbedaan pendapat mengenai doa Qunut Witir Ramadhan maupun Qunut lainnya berdasarkan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa juga dianjurkan menjalankan amalan-amalan sunnah misalnya sholat Tarawih, Witir, Tahajud, dan Rawatib, memperbanyak dzikir, bersedekah, dan membaca Alquran.

Ketika umat Islam mengerjakan sholat Witir di bulan Ramadhan dianjurkan pula membaca doa Qunut.

Baca juga: KAPAN Mulai Baca Doa Qunut Witir saat Bulan Ramadhan? Simak Begini Bacaan Lengkapnya

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, pada zaman dulu ada sahabat yang sholat di belakang Nabi Muhammad SAW yang ketika itu tidak membaca doa Qunut, maka sahabat itu pun mengikuti Nabi SAW tidak membaca doa Qunut.

"Tapi ada sebagian sahabat sholat di belakang Nabi SAW, Nabi SAW kala itu menunaikan Qunut, ada Abdullah bin Umar, Nabi SAW pun mengajarkan doa Qunut kepada Al-Hasan, cucunya.

Dari situ disimpulkan oleh ulama, yang mau Qunut silakan," papar Ustadz Adi Hidayat dari kanal youtube Dunia Akhirat.

Imam Malik melakukan Qunut, yang mana diajarkan kepada pengikut mazhab beliau, yang dilakukan sebelum ruku' dengan bacaan sir atau pelan.

Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, Imam Malik adalah putra dari sahabat besar Nabi Muhammad SAW, Anas bin Malik dan diberi nama Malik bin Anas lahir pada Tahun 93 Hijriyah.

Baca juga: KAPAN Mulai Baca Doa Qunut Witir saat Bulan Ramadhan? Simak Begini Bacaan Lengkapnya

Imam Malik dilahirkan dan tumbuh besar, serta meninggal di Madinah dan dikenal dengan Imam Madinah.

Pandangan mazhab lain, yakni Imam Syafi'i murid dari Imam Malik, lahir Tahun 150 Hijriyah, juga membaca doa Qunut namun berbeda dengan gurunya, membaca Qunut secara jahr.

"Mazhab Imam Syafi'i membaca Qunut dilakukan setelah ruku' tepatnya bangun setelah i'tidal, bacaannya sama dari Nabi SAW," terang Ustadz Adi Hidayat.

Sementara pendapat Mazhab Imam Abu Hanifah, memilih tidak membaca Qunut, sebab asalnya Nabi Muhammad tidak Qunut. Hal ini berdasarkan ada kejadian yang membuat Nabi SAW membaca Qunut namun hanya sementara saja.

Baca juga: Ramadhan 2024: Bacaan Doa Qunut Witir saat Salat Tarawih Sendiri di Rumah, Lengkap Arab dan Latin

Sementara pendapat Imam Malik yang merupakan murid Imam Syafi'i berpendapat, mengambil jalan tengah yakni Qunut dibaca ketika ada peristiwa besar yang dinamakan Qunut Nazilah.

Kendati berbeda pendapat, Imam Ahmad dan Imam Syafi'i tidak ada masalah, ketika berjamaah salah satu dari imam mengikuti mazhab sesuai yang diyakini di suatu tempat untuk menghormati pendapat yang dianut.

Bacaan Doa Qunut Witir

للّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ
مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahhummahdinii fiiman hadait, wa'a finii fiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawal-laiit, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait.

Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik, wa innahu laayadzilu man walait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaa rakta rabbanaa wata'aalait.

Falakalhamdu 'alaa maaqadhait, Astaghfiruka wa'atuubu ilaik, Wasallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa'alaa aalihi washahbihi wasallam.

Baca juga: BACAAN Serta Hukum Doa Qunut saat Sholat Witir, Lengkap Beserta Latin dan Arabnya

Artinya: Ya Allah tunjukkanlah padaku sebagaimana pada mereka yang telah Engkau beri petunjuk, dan berilah padaku pengampunan sebagaimana pada mereka yang Engkau beri ampun, dan peliharalah aku sebagaimana pada mereka yang Engkau pelihara, dan berilah padaku keberkatan sebagaimana yang telah Engkau karuniakan pada merek, dan selamatkan aku dari mara bahaya yang telah Engkau tentukan.

Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena hukum, maka sesungguhnya tidaklah hina pada mereka orang yang Engkau pimpin, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau

Maka bagi Engkau segala puji atas yang Engkau hukumkan, aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau, dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.(*)

Baca berita update TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved