Ramadhan 2024
Naskah Kultum 16 Ramadhan 27 Maret 2024: Menjaga Lisan dan Hati, Menebar Kedamaian di Bulan Suci
BerikutIni Dia Naskah Kultum 16 Ramadhan 27 Maret 2024 Bertemakan Menjaga Lisan dan Hati, Menebar Kedamaian di Bulan Suci
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: ferri amiril
Lebih jauh, maksud utama dari puasa adalah 'puasa' dari melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah swt, yaitu dengan cara menjaga lisan dari berkata buruk, ghibah, mencemooh, dan sebagainya. Oleh karena itu, jika seseorang yang berpuasa tetap tidak bisa menjaga lisannya, maka pahala puasanya tentu menjadi kurang sempurna. (Syekh Shalih bin Abdullah bin Ahmad al-'Ushaimi, Syarah Maqashidush Shaum, hal. 55)
Baca juga: 15 Contoh Tema Kultum Singkat Ramadhan 2024, Seputar Pentingnya Keutamaan Tadarus Al-Quran
Jemaah yang berbahagia,
Menjaga lisan dari perbuatan ghibah, namimah, dan sebagainya, merupakan suatu keniscayaan bagi umat Islam yang menginginkan pahala puasanya sempurna. Rasulullah saw sendiri telah mewanti-wanti bahwa ghibah, namimah, berbohong, bisa menggugurkan pahala puasa. Beliau bersabda,
خَمْسٌ يُفْطِرْنَ الصَّائِمَ: الْغِيْبَةُ، وَالنَّمِيْمَةُ، وَالْكَذِبُ، وَالنَّظَرُ بِالشَّهْوَةِ، وَالْيَمِيْنُ الْكَاذِبَةُ
Artinya: "Lima hal yang bisa menggugurkan pahala orang berpuasa; membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu." (HR Ad-Dailami)
Selain itu, ghibah sendiri merupakan perbuatan tercela yang dalam Al-Qur'an disebut bahwa pelaku gibah diumpamakan seperti orang yang memakan daging orang yang digibahinya. Allah swt berfirman,
وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: "Janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang." (QS Al-Hujurat: 12).
Adapun yang dimaksud dengan ghibah itu sendiri adalah menyebut-nyebut setiap sesuatu yang dibenci seseorang, baik dalam hal yang masih ada kaitannya dengan agama, dunia, pribadi, akhlak, harta, anak, istri, pelayan, pakaian, dan sebagainya." (Syekh Wahbah Zuhaili, Tafsirul Munir, [Damaskus: Darul Fikr, 1991 M], juz. 13, hal. 256-257)
Baca juga: Naskah Kultum 14 Ramadhan 25 Maret 2024 Bertemakan Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Muslimin muslimat yang dicintai Allah ...
Mengingat pentingnya menjaga hati dan lisan, terlebih di bulan suci Ramadhan, mari jadikan momentum bulan Ramadhan yang penuh rahmat ini dengan menebar kedamaian. Wallahu a'lam.
Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.