Hati-hati, Suka Adu Domba di Bulan Suci Ramadhan Ternyata Bisa Sebabkan Pahala Puasa Berkurang

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, di bulan suci Ramadhan ini, selain menahan rasa dahaga dan lapar, kita pun juga diharuskan untuk menjaga yang namanya lisan atau perkataan.

Jangan sampai malah membuat puasa kita tak berkah dengan lisan atau perkataan yang keluar dari mulut kita.

Salah satu hal yang harus kita kurangi atau disarankan untuk ditinggali adalah adu domba.

Baca juga: BAGAIMANA Hukumnya Pingsan saat Puasa di Bulan Ramadhan, Apakah Batal? Ini Ulasannya

Namimah atau adu domba merupakan menyampaiakan sesuatu yang tidak disenangi, baik yang tidak disenangi itu orang yang diceritakan ataupun orang yang mendengarnya agar terjadi permusuhan.

Cara menyampaikan sesuatu itu biasanya dengan ucapan atau perkataan, tetapi adakalanya dengan tulisan, isyarat atau dengan sindiran.

Namimah termasuk akhlak tercela yang dilarang dalam Agama sesuai dengan firman Allah Swt. sebagai berikut:

وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلاَّفٍ مَهِينٍ , هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ

Artinya: "Dan janganlah kamu ikuti siapapun yang mengobral sumpah lagi berkarakter rendah, yang suka mencela yang senang mengadudomba (memfitnah)". (Q.S. Al-Qalam, 10-11).

Baca juga: Saatnya Introspeksi Diri di Bulan Suci Ramadhan, Ini Kunci Terhindar dari Datangnya Pikiran Kotor

Nabi Muhammad Saw bersabda:

ألا أخبركم بشراركم؟". قالوا: بلى. قال:" المشَّاؤُون بالنميمة، المفسدون بين الأحبة، البَاغُون البُرَآءَ العنت ". أخرجه البخاري في الأدب المفرد

Artinya: “Maukah kalian aku beritahu tentang orang-orang yang paling buruk di antara kalian. Yaitu orang-orang yang kerjanya mengadu domba (menghasut), yang gemar menceraiberaikan orang-orang yang saling mengasihi/bersahabat, dan yang suka mencari kekurangan pada manusia.” (HR.Al-Bukhari).

Dengan adanya larangan yang tercantum dalam Al-Quran, adu domba merupakan salah satu hal yang tak boleh kamu lakukan ketika berpuasa di bulan Ramadan.

Baca juga: Pingsan Saat Puasa di Bulan Ramadhan, Apakah Puasanya Batal atau Tidak?

Adu domba memang tidak membatalkan puasa, namun tindakan ini dapat mengurangi bahkan menghapus pahala berpuasa. Inti dari puasa adalah pengendalian diri.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda “Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta (tetapi justru) mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan (saat puasa)” (H.R. Bukhari 1903). Wallahualam. (*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News