Puasa Ramadhan 2024
BAGAIMANA Hukumnya Pingsan saat Puasa di Bulan Ramadhan, Apakah Batal? Ini Ulasannya
Berikut Ini Dia Penjelasan Tentang Alami Pingsan Saat Puasa di Bulan Ramadhan, Apakah Puasanya Batal Atau Tidak?
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ini adalah tentunya kawajiban bagi setiap muslim.
Pasalnya, di bulan suci Ramadhan ini memiliki banya keutamaan baik.
Secara umum, puasa di bulan Ramadhan adalah tidak makan dan minum dari terbitnya Fajar hingga terbenamnya Matahari.
Baca juga: TERBONGKAR, Anggi Pratama Ungkap Curhatan Pilu Kangen Istri, Sepeninggal Stevie Agnecya
Perintah mengenai puasa ini tertulis dalam Surat Al Baqarah ayat 183: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa."
Puasa di bulan suci Ramadhan juga termasuk dalam rukun Islam yang berarti bahwa keimanan seseorang tidak sempurna tanpa menunaikan kewajiban puasa.
Namun, tentu ada beberapa kejadian pada saat menjalankan ibadah puasa, namun ada hal lain yang menyebabkan seseorang pingsan.
Baca juga: TERBONGKAR, Anggi Pratama Ungkap Curhatan Pilu Kangen Istri, Sepeninggal Stevie Agnecya
Lantas, bagaimana dengan puasanya? Apakah batal atau tidak?
Terkait hal ini ada beberapa ulama berbeda pendapat.
Namun yang terkuat pendapatnya adalah pendapat yang dipegang oleh Imam Syafi’i dan Imam Ahmad.
Jika seseorang yang berpuasa mendapati sebagian dari waktu siang, puasanya sah meskipun ia pingsan.
Namun jika ia pingsan atau dianestesi atau dibius sepanjang hari, barulah puasanya tidak sah dan harus diqodho di lain hari.
Baca juga: TERBONGKAR, Anggi Pratama Ungkap Curhatan Pilu Kangen Istri, Sepeninggal Stevie Agnecya
Atau bisa dikatakan bahwa apakah pingsan bisa membatalkan puasa atau tidak itu tergantung dengan kondisi dan penyebabnya.
Karena tidak ada dalil yang menyatakan batalnya puasa karena hilang kesadaran dan masih ada niat untuk imsak (menahan diri dari makan dan minum) pada sebagian siang.
Baca juga: TERBONGKAR, Anggi Pratama Ungkap Curhatan Pilu Kangen Istri, Sepeninggal Stevie Agnecya
"Jika seseorang hilang kesadaran ketika puasa, maka puasanya tidak sah. Namun jika hilang kesadaran lalu sadar di siang hari dan ia dapati waktu siang tersebut walau hanya sekejap, maka puasanya sah. Kecuali jika ia tidak sadarkan diri pada seluruh siang (mulai dari shubuh hingga tenggelam matahari), maka puasanya tidak sah." (Hasyiyah Syaikh Ibrahim Al Baijuri, 1: 551-552). Wallahualam. (*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.