Jelang Pilkada Sumedang 2024, Enam Nama PDKT ke Dony Ahmad Munir

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana 

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Dony Ahmad Munir, mantan Bupati Sumedang 2018-2024 terlihat tetap enerjik, selayaknya dahulu ketika dia memimpin Sumedang. Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan itu datang menemui relawan caleg "Barela" atau Baraya Elah Karmilah, di Cimanggu, Sumedang, Minggu (25/3/2024) petang. 

Dia berbicara soal Pilkada Sumedang 2024, yang hingga saat ini telah datang dukungan dari berbagai pihak kepadanya untuk maju kembali di Pilkada Sumedang dan menang. 

Baca juga: Dapat Dukungan Bos Jalan Tol Jusuf Hamka, Dony Ahmad Munir Akui Semakin Termotivasi

Dukungan yang jelas-jelas disampaikan kepada Dony di antaranya dari bos jalan tol, Jusuf Hamka. Termasuk dari "Barela" yang mengaku tetap solid untuk sampai ke Pilkada. 

Di sisi lain, sudah ada PDKT alias pendekatan yang dilakukan beberapa orang kepada Dony Ahmad Munir. Dony menyebut sekitar enam nama orang-orang dari lintas partai.   

"Sudah ada enam orang yang pendekatan," kata Dony.

Baca juga: Pilkada Sumedang 2024, Denden Imadudin Soleh Didorong Dampingi Dony Ahmad Munir

Dia memerinci, keenam orang yang masuk radar PPP bakal mendampingi Dony Ahmad Munir di Pilkada Sumedang, yaitu Irwansyah Putra (Ketua DPC PDIP Sumedang); Taufiq Gunawansyah, (Golkar); Heri Ukasah (Ketua DPC Gerindra Sumedang); Fajar Fadilah (PAN); Didi Suhrowardi (Ketua DPC PKB Sumedang); Denden Imadudin Soleh (Ketua Tim Penyidikan dan Ahli UU ITE Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). 

"Termasuk Kang Denden sekarang ini," kata Dony menyebut anak sulung Elah Karmilah, caleg PPP yang lolos ke DPRD Sumedang dari dapil Cimanggung-Jatinangor pada Pileg 2024. 

Namun, siapapun yang PDKT, Dony menyebut situasinya masih cair dan tentu prosesnya panjang karena melibatkan mekanisme partai. 

"Masih lama, masih cair, pasti ada lobi-lobi, rekomendasi partai harus dibuat, bahkan ada rekomendasi yang dari bawah," kata Dony.  

Namun yang jelas, pasangan yang akan mendampinginya nanti haruslah orang yang klop (berkemistri) dengan dirinya. 

"Harus ada kemistri, terus kita kerja sama satu visi, satu persepesi untuk memajukan Sumedang. Orientasinya menyejahterakan, punya kompetensi, kapasitas, pengalaman, pengetahuan, dan juga punya elektabilitas," katanya.(*)