Ramadhan 2024

Naskah Kultum Singkat Malam 11 Ramadhan 1445 H, Tentang Memperkuat Solidaritas Sosial Melalui Puasa

Naskah Kultum Ceramah Singkat di Malam 11 Ramadhan: Tentang Memperkuat Solidaritas Sosial melalui Puasa

Kolase TribunPriangan.com
Naskah Kultum Singkat Malam 11 Ramadhan 1445 H, Tentang Memperkuat Solidaritas Sosial Melalui Puasa 

Dalam haditsnya Rasulullah saw bersabda, Artinya, “Siapa yang memberi makanan kepada orang yang berpuasa untuk berbuka, maka baginya pahala seperti orang puasa tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala orang puasa tersebut.” (HR at-Tirmidzi).   

Secara gamblang hadits di atas mendorong seseorang agar mau bersedekah dengan memberi makanan atau minuman kepada sesama Muslim untuk berbuka puasa. 

Baca juga: Naskah Kultum 8 Ramadhan 2024 Beserta Ganjaran dan Doa Agar Dilembutkan Hati

Pahala yang diperoleh pun tidak tanggung-tanggung, yaitu mendapat nilai sepadan dengan orang yang melaksanakan puasa, yang juga merupakan bukti bahwa dalam ibadah puasa terdapat solidaritas sosial yang sangat tinggi.   

Selama ini kita mungkin merasa sangat gembira jika mendapat undangan buka bersama (bukber) di rumah teman, kerabat, atau sanak saudara. 

Tetapi, mulai sekarang mari kita ubah mindset atau cara berpikir, bagaimana agar bulan puasa tahun ini dan seterusnya tidak hanya menerima undangan bukber ‘gratis’, tetapi juga menjadi tuan rumah yang mengundang orang lain untuk menikmati hidangan bukan puasa.   

Jika belum bisa memberi banyak, paling tidak mentraktir sahabat sendiri untuk sekadar takjil puasa seadanya. Toh, nilai sedekah tidak saja diukur dari kuantitasnya, besar atau kecilnya, melainkan juga keikhlasan dari pemberi. 

Baca juga: 15 Contoh Tema Kultum Singkat Puasa Ramadhan 2024, Seputar Giat Jalani Ibadah di Bulan Ramadhan

Malah jika kita berusaha memberi yang banyak tapi tidak ikhlas, sedekahnya akan percuma. Tentu, akan lebih sempurna jika kita bisa memberi banyak dan dibarengi niat yang ikhlas pula.

Dalam satu hadits yang mendorong umat Muslim untuk memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan disebutkan,   

عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ

Artinya, “Dari Anas ra dikatakan: ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama?" Nabi menjawab: ‘Sedekah di dalam bulan Ramadhan’” (HR at-Tirmidzi).   

Berangkat dari hadits di atas, Syekh Muhammad Abdurrauf al-Munawi dalam kitabnya, Faidhul Qadiî, menjelaskan, anjuran memperbanyak sedekah selama bulan Ramadhan merupakan bentuk tercurah ruahnya kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. 

Sebab itu pula, Rasulullah akan menjadi orang yang paling dermawan saat bulan suci ini tiba. (Muhammad Abdurrauf al-Munawi, Faidhul Qadîr, 1972: juz II, h. 38).

Baca juga: 15 Contoh Tema Kultum Singkat Puasa Ramadhan 2024, Seputar Giat Jalani Ibadah di Bulan Ramadhan

Solidaritas Universal 

Lebih jauh, puasa juga mendidik seorang hamba tidak saja memiliki empati kepada sesama Muslim, tetapi juga manusia pada umumnya, tanpa melihat latar belakang agama. 

Sudah barang tentu, orang yang berpuasa seharian di bulan Ramadhan akan merasakan beratnya menahan lapar dan dahaga. Apalagi jika sudah memasuki waktu dzuhur, rasanya badan sudah lemas-lunglai, terlebih jika memiliki profesi yang bekerja di jalan seperti ojek online, sopir angkot, dan lain sebagainya.   

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved