5 Orang Penyelenggara Meninggal Dunia Selama Hajatan Pemilu 2024 di Sumedang

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana 

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Hajatan pemilihan umum (Pemilu) 2024, menyisakan duka bagi para petugas pemilihan umum di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPriangan.com, dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumedang,  sebanyak lima orang petugas penyelenggara pemilu dilaporkan meninggal dunia. 

"Total ada lima orang petugas yanng meninggal dunia," kata Ogi Ahmad Fauzi, Ketua KPU Sumedang kepada TribunPriangan.com, di Gedung Negara Sumedang, Rabu (27/2/2024). 

Dari jumlah tersebut, satu orang anggota KPPS asal Padasuka, Sumedang Selatan, meninggal dunia seusai bertugas dalam pemilu karena kelelahan. 

Kemudian, empat orang aggota badan adhoc KPU lainnya, meninggal dunia menjelang pemungutan suara. 

"Satu orang meninggal setelah pemungutan suara, dan empat orang lainnya meninggal sebelum pemungutan suara, satu di antaranya petugas KPPS di Kecamatan Cimalaka," katanya. 

Menurut Ogi, ahli waris kelima anggota KPPS yang meninggal tersebut dipastikan mendapatkan hak santunan. 

"Untuk dua petugas asal Padasuka dan Cimalaka telah diberikan santunan kematian kepada BPJS Ketenagakerjaan, dan untuk yang tiga orang lainnya akan mendapatkan santunan dari anggaran KPU, yang nilainya tidak jauh beda dangan BPJS Ketenagakerjaan, karena yang tiga orang ini belum MoU dan BPJS Ketenagakerjaan," Ucapnya. 

Selain itu, kata Ogi, senanyak 14 orang petugas pemilu menjalani rawat inap akibat kelelahan saat penghitungan suara, dan 43 orang menjalani rawat jalan.

"Sejauh ini, kondisi seluruh dalam kondisi sehat," katanya.(*)