Pilpres 2024

UPDATE Hasil Penghitungan Suara Pilpres di Jabar, Anies Baswedan Tak Terkalahkan di Kuningan

Hasil Penghitungan suara Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 di Jabar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tak terkalahkan di kampung halaman Anies

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
tribunpriangan.com/Kiki andriana
Hasil Penghitungan suara Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 di Jabar, pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tak terkalahkan di kampung halaman kelahiran Anies, di Kabupaten Kuningan. 

Anies merupakan cucu dari H. Abdurrahman Baswedan atau dikenal dengan nama A. R. Baswedan.

Kakeknya Anies merupakan pahlawan nasional dan dikenal sebagai seorang nasionalis, jurnalis, pejuang Kemerdekaan Indonesia, diplomat, mubaligh, dan sastrawan Indonesia.

Diberitakan gramedia.com, Kakeknya Anies Baswedan juga pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), sebagai wakil menteri Muda Penerangan RI pada Kabinet Sjahrir, Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP), anggota parlemen, dan merupakan Anggota Dewan Konstituante.

Selain itu Anies merupakan sepupu dari Kompol. (Purn.) Novel Baswedan yang merupakan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak tahun 2007. Novel Baswedan juga merupakan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dari tahun 1999 hingga 2014. Ibu Anies Baswedan bernama Prof. Dr. Hj. Aliyah Rasyid Baswedan, M. Pd. yang merupakan dosen dan guru besar emeritus di Universitas Negeri Yogyakarta.

Hj. Aliyah Rasyid selain aktif di berbagai kegiatan sosial, agama dan kemasyarakatan di  Yogyakarta, juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPP Wanita Islam DIY selama tiga periode, serta turut aktif memimpin penyaluran beasiswa bagi siswa dan mahasiswa yang berasal dari keluarga prasejahtera selama lebih dari 3 dekade.

Anies merupakan anak sulung dan memiliki dua orang adik, yaitu bernama Ridwan Baswedan dan Abdillah Baswedan. Anies dibesarkan di Yogyakarta.

 Pada saat usianya menginjak 5 tahun, Anies bersekolah di Taman Kanak-kanak Masjid Syuhada. Anies melanjutkan sekolah dasar Laboratori, Kota Yogyakarta saat umurnya 6 tahun.

Anies kecil dikenal sebagai anak yang mudah bergaul dan juga punya banyak teman. Anies melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 5 Yogyakarta.

Anies juga dikenal aktif di Organisasi Intra Sekolah (OSIS) dan memiliki jabatan pengurus bidang Hubungan Masyarakat.

Setelah lulus, Anies melanjutkan studinya di SMA Negeri 2 Yogyakarta. Di SMA Anies terpilih menjadi wakil ketua OSIS dan mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama tiga ratus pelajar Ketua OSIS di seluruh Indonesia. Dari situlah Anies terpilih menjadi Ketua OSIS seluruh Indonesia pada tahun 1985.

Tahun 1987 Anies terpilih mengikuti program pertukaran pelajar AFS dan tinggal selama setahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat.

Karena program ini, Anies harus menempuh SMA selama empat tahun lamanya. Saat kembali ke Yogyakarta, Anies mendapat kesempatan untuk berperan di bidang jurnalistik.

Anies bergabung dengan program Tanah Merdeka di televisi Republik Indonesia cabang Yogyakarta dan mendapatkan peran sebagai pewawancara tokoh-tokoh nasional.

Pada tahun 1989 Anies masuk perguruan tinggi dan diterima di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Anies tetap aktif berorganisasi dengan bergabung Himpunan Mahasiswa Islam dan menjadi salah satu Majelis Penyelamat Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Gadjah Mada.

Halaman
123
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved