Studi Kelanjutan Bidang Keagamaan Diharapkan Tingkatkan Kualitas SDM

Uninus menetapkan target untuk kelulusan, di mana program magister dengan beban studi antara 54 hingga 72 SKS bisa diselesaikan dalam waktu 1,5 tahun.

TribunJabar/Muhamad Nandri Prilatama
Ikatan remaja masjid (Irma) Jawa Barat bekerjasama dengan universitas Islam nusantara (Uninus) Bandung dalam meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia. Kerjasama ini berupa program melanjutkan kuliah bagi 50 pendamping. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Ikatan Remaja Masjid (Irma) Jawa Barat telah menjalin kerjasama dengan Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu bentuk kerjasama tersebut adalah program pemberian kesempatan melanjutkan pendidikan bagi 50 pendamping.

Profesor Endang Komara, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Rektor Uninus, menjelaskan bahwa dari 50 pendamping Irma yang mengikuti program ini, sebanyak 35 orang akan melanjutkan studi ke tingkat magister, sementara 15 orang lainnya akan melanjutkan ke tingkat doktor pendidikan Islam.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Kemendikbud Tunda Pengumuman Seleksi CPNS dan PPPK 2023 Formasi Pendidikan

"Sebanyak 35 pendamping akan menempuh studi S2, sementara 15 lainnya akan menempuh studi S3 di bidang pendidikan Islam," ungkapnya kemarin di Uninus.

Profesor Endang menambahkan bahwa Uninus telah menetapkan target untuk kelulusan, di mana program magister dengan beban studi antara 54 hingga 72 SKS bisa diselesaikan dalam waktu 1,5 tahun. Sementara itu, program doktor (S3) diharapkan dapat diselesaikan dalam enam semester atau tiga tahun.

"Kami berharap para pendamping Irma yang melanjutkan pendidikan di Uninus dapat memanfaatkan peluang ini untuk terus mengembangkan diri agar mampu meningkatkan kualitas pengajaran kepada siswa," tambahnya.

Baca juga: Tetep Abdulatip: Pendidikan Jangan Seperti Anjang-Anjangan Karena Pengaruhi SDM Indonesia

Ketua Pembina Irma Jawa Barat, Rifa Anggyana, menjelaskan bahwa kerja sama antara Irma Jabar dan Uninus merupakan bagian dari komitmen bersama untuk membangun generasi penerus bangsa yang kompeten dan berdaya saing.

"Melalui kerja sama ini, para pembina mendapat kemudahan dalam biaya kuliah dengan skema beasiswa sebesar 20 persen," ujarnya.

Rifa berharap bahwa para pembina dapat terus meningkatkan kualitas pengajaran mereka dan memanfaatkan kesempatan ini untuk terus mengembangkan pengetahuan mereka.

Baca juga: Apa Itu Program Indonesia Pintar? Bantuan Uang Tunai Bagi Pelajar untuk Berbagai Aspek Pendidikan

"Irma telah membuktikan bahwa tidak hanya para siswa, tetapi juga para pembina memiliki kemampuan yang terus ditingkatkan kualitasnya," tambahnya.

Rencananya, Irma juga berencana menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan lainnya, seperti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Islam Negeri (UIN).

"Selain dengan UPI dan UIN, kami juga telah melakukan pendekatan dengan institusi lainnya. Semoga program ini dapat berjalan lancar untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pelayanan kepada masyarakat," harapnya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved