Atap MTs Al Munawaroh Sumedang Ambruk

Kepsek akan Gunakan Opsi Ini agar KBM di MTs Al-Munawaroh Sumedang Tetap Berjalan Hari Ini

Mulai hari ini, Selasa (13/2/2024), kegiatan belajar untuk siswa dua kelas yang ambruk dipindah lokasi.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TribunJabar.id/Kiki Andriana
Kepsek akan Gunakan Opsi Ini agar KBM di MTs Al-Munawaroh Sumedang Tetap Berjalan Hari Ini 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Aep Faturrahman, Kepala Sekolah MTs Al-Munawaroh memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolahnya tidak terganggu usai atap bangunan sekolah ambruk, Senin (12/2/2024).

Atap yang ambruk itu menyebabkan delapan orang terluka. Kedelapan orang ini antara lain, tujuh orang siswa dan seorang guru.

Mulai hari ini, Selasa (13/2/2024), kegiatan belajar untuk siswa dua kelas yang ambruk dipindah lokasi.

Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Ambruknya Sekolah MTs di Sumedang Hingga Lukai Siswa yang Sedang Belajar

Diketahui, atap kelas yang ambruk adalah atap kelas 7 dan kelas 8.

Siswa kelas 7 dan kelas 8 akan belajar di Musala sekolah dan ruang guru.

"Semoga pemerintah bisa menanggapi musibah kami ini, mudah-mudahan tidak terganggu (KBM)," kata Aep di Ciherang.

Dia mengatakan, seluruh korban telah diberi perawatan medis di RSUD Sumedang. Selain berharap kesembuhan fisik, Aep juga berharap siswa-siswa tidak trauma.

Baca juga: Kondisi Ruang Kelas MTs di Ciherang Sumedang yang Ambruk, Kayu dan Genting Berserakan

"Mudah-mudahan anak-anaknya tidak trauma. Memang tadi ada tawaran untuk trauma healing," katanya.

Warga Melihat Kemiringan

Saat atap sekolah ambruk, Kepala MTS Al-Munawaroh, Aep Faturrahman sedang berada di ruangannya, ruang kepala sekolah.

Namun, dia mendengar suara seperti sebuah mobil pengangkut material menurunkan material di dekat sekolah.

Tiba-tiba Aep dikagetkan dengan teriakan warga bahwa atap sekolah roboh.

Baca juga: Perempuan Berusia Senja di Ujungjaya Sumedang Meninggal Dunia usai Terjebak Banjir Selama 4 Jam

"Ya warga teriak-teriak. Saya juga diberi tahu oleh warga," katanya.

Para siswa berhamburan. Warga turut membantu evakuasi siswa yang terluka. Di antara siswa ada yang terluka parah.

Mereka lalu ditangani sementara oleh petugas kesehatan dari puskesmas, sebelum akhirnya dibawa ke RSUD Sumedang.

Kepala MTs mengatakan, setelah selesai evakuasi, banyak warga yang bicara mengenai kondisi sekolah.

"Setelah kejadian, kata warga, memang sudah kelihatan atapnya agak miring, tapi kami tidak menerima laporan bahwa itu sudah miring," kata Aep. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved