qunut

Doa Qunut untuk Imam dan Makmum Beda saat Sholat Subuh, Begini Caranya

Doa Qunut untuk Imam dan Makmum Beda saat Sholat Subuh, Begini Caranya

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TribunNews.com
Doa Qunut untuk Imam dan Makmum Beda saat Sholat Subuh, Begini Caranya (network / Tribunnews) 

Mereka berpendapat bahwa membaca doa qunut dalam sholat subuh adalah wajib

Bagi yang ingin membaca doa qunut dalam sholat subuh, berikut ini adalah tata cara yang benar sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:

Setelah ruku’ pada rakaat kedua sholat subuh, bangunlah dari ruku’ dan ucapkan “Sami’Allahu liman hamidah, Rabbana lakal hamd”. Angkatlah kedua tangan hingga sejajar dengan telinga, lalu baca doa qunut dengan suara yang jelas dan pelan. Baca doa qunut yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, atau doa qunut yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan. Setelah selesai membaca doa qunut, turunlah ke sujud dan lanjutkan sholat seperti biasa.

Berikut bacaan doa qunut subuh ini dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU):

اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ

Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.

Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau Pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya”.

Bacaan Doa Qunut Subuh Lainnya

Sebagian umat Muslim mempertanyakan tentang hukum jika tidak hapal doa qunut subuh tersebut.

Mengutip Surya.co.id , Buya Yahya pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon menerangkan sebenarnya umat Muslim dapat membaca doa apa saja.

“Bagi Anda yang tidak hafal allahummahdinni, Anda bisa ganti dengan doa apa saja,” terang Buya Yahya, dalam ceramahnya yang diunggah di akun Instagram @kajianustadabdulsomad, 10 November 2021, dikutip Kamis (30/3).

Buya Yahya lantas mencontohkan satu doa yang dapat dibaca sebagai Doa Qunut.

“Rabbana Atina Fidduniyah Hasanah, Wafil akhirati hasanah waqinah azabannar, sudah selesai” tutur Buya Hamka.

Berikut bacaan doa yang dicontohkan Buya Yahya dalam Bahasa Arab, latin dan artinya:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar

“Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka.” (QS. al-Baqarah : 201).

Buya Yahya lantas menjelaskan apabila malu karena hal tersebut, maka bisa mengucapkannya secara perlahan.

“Jadi jangan anggap doa qunut itu allahummmahdinni saja, itu bagi yang hafal. Bagi Anda yang tidak hafal, maka cukup membaca Rabbana Atina Fiduniyah Hasanah. Kalau Anda takut dibilang tidak hafal, ya pelan-pelan saja,” jelas Buya Yahya.

Penjelasan Buya Yahya serupa dengan keterangan para ulama Syafi'i dalam buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi.

Dijelaskan bahwa doa qunut tidak ditentukan secara eksplisit dengan doa tertentu.

Dan doa apa pun yang dibaca ketika qunut maka menjadi doa qunut, bahkan andai saja seseorang melakukan doa qunut dengan ayat Qur'an, maka bacaan qunut sudah mencukupi.

Akan tetapi lebih utama dengan menggunakan doa yang ditetapkan dalam hadis Rasul.(*)

Simak artikel serupa TribunPriangan.com di Goggle News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved