Survei Capres

Hasil Survei Capres Terbaru LSN dan Poltracking Indonesia, Suara Prabowo-Gibran 50 Persen Lebih

Hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) dan Poltracking Indonesia mengunggulkan pasangan Prabowo-Gibran mampu menembus suara 50 persen lebih

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Lembaga Survei Nasional (LSN) dan Poltracking Indonesia mengeluarkan hasil survei terbaru jelang pemilihan presiden 2024 yang menunjukkan suara Prabowo-Gibran melewati angka 50 persen lebih. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Lembaga Survei Nasional (LSN) dan Poltracking Indonesia mengeluarkan hasil survei terbaru jelang pemilihan presiden 2024. 

Hasil survei LSN menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus 51,9 persen, disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,3 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 18,7 persen.

Itu artinya Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran

Survei ini dilaksanakan mulai 4-9 Februari 2024 di 38 provinsi. Jumlah sampel sebanyak 1200 orang melalui teknik pengambilan sampel acak sistematis, dan teknik wawancara lewat telpon oleh tenaga terlatih yang dipandu kuesioner.

Margin of error dalam survei ini sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry menyebut paslon 02 mengalami perkembangan sangat progresif. Pasalnya, dalam waktu sebulan elektabilitas 02 bertambah 2,4 persen dari survei LSN Januari 2024.

Baca juga: SURVEI Pilpres di Jatim Versi Poltracking Jelang Pencoblosan, Prabowo-Gibran Gerus Ganjar-Mahfud

Baca juga: Hasil Survei Paslon Capres-Cawapres dan Parpol di Dapil Jabar X Makin Ketat, Siapa Unggul?

"Paslon 01 pun menunjukkan performance tetap di angka 24 persen, serta paslon 03 cenderung menurun. Hasil survei tadi, menandakan pilpres satu putaran sepertinya bisa terjadi," kata Gema Nusantara Bakry melalui zoom virtual, Sabtu (10/2/2024).

Gema pun menambahkan, hasil survei LSN mayoritas publik atau responden mengaku setuju dan bahkan sangat berharap pilpres berlangsung satu putaran, sekaligus dipandang sebagai penghematan anggaran negara.

"Bukan hanya pendukung 02, tapi pendukung 01 itu 21,5 persen dan 03 berjumlah 32,1 persen inginkan satu putaran," ujarnya 

Selain itu, dia menyebut ada tiga penyebab yang bisa menggagalkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran, yakni tingkat kepuasan publik pada Jokowi, di sisa waktu Prabowo-Gibran membuat blunder yang bisa sebabkan publik antipati, serta terakhir pasangan Amin atau Ganjar bisa membuat gebrakan yang mampu menghipnotis kekaguman publik dalam waktu singkat.

Selanjutnya, LSN pun merilis hasil surveinya terkait partai politik. Partai Gerindra bakal menjadi pemenang dalam pileg 2024 dengan 20,9 persen, disusul PDIP 16,8 persen. Lalu, Golkar bertahan di peringkat tiga dengan 10,2 persen, PKS 8,9 persen, dan NasDem 8,3 persen, juga PKB 8,1 persen.

"Kami mengindikasi kemungkinan hanya satu partai non parlemen yang bisa tembus ke Senayan, yaitu PSI. Partai ini alami perkembangan elektabilitas sangat cepat dan berpeluang capai parliamentary threshold 4 persen," katanya.

Survei Poltracking Indonesia

Sementara hasil survei Poltracking Indonesia pada 27 Januari – 2 Februari 2024 menunjukkan  simulasi Surat Suara tiga pasangan Calon Presiden – Wakil Presiden, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas (50.9 persen), diikuti pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (25.1 persen) dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud MD (18.4 persen).

Tren terbaru elektabilitas ketiga pasangan Calon Presiden – Wakil Presiden, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar yang sedari awal fluktuatif, dan sempat mengalami sedikit kenaikan
pada Januari 2024, dan kini mengalami penurunan tipis (1.8 persen).

Sementara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka yang terus mengalami tren kenaikan sejak November 2023, kini masih tetap mengalami tren kenaikan dari Januari ke Februari
2024 (4.2 persen).

Sedangkan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud MD masih mengalami tren penurunan, dan penurunan dari Januari ke Februari 2024 (2.2 persen).

Dalam publikasi di portal Poltracking.com, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan, sampel pada survei ini 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Klaster survei menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.

Metode sampling representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.

Temuan pokok dan analisis hasil survei ini selain soal pemenang pilpres, juga terkait suara yang diperoleh partai politik.

Pada simulasi Surat Suara partai politik, Partai Gerindra memperoleh elektabilitas 18.1 persen, PDI Perjuangan 16.4 persen, Partai Golkar 10.1 persen, PKB 9.3 persen, PKS 8.3 persen, Partai NasDem 7.1 persen, Partai Demokrat 6.6 persen, PAN 6.5 persen, PPP 3.7 persen, PSI 3.4 persen, dan Perindo 2.0 persen.

Sementara partai politik lainnya masih di bawah 1 persen. Tren elektabilitas partai politik, Partai Golkar dan PKB relatif stabil. Sementara PKS, Partai Demokrat, PAN, PPP, dan Perindo relatif naik. Sedangkan Partai Gerindra, PDI Perjuangan, dan Partai NasDem relatif turun. (*)

Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved