Al Naimat Jebol Gawang Qatar, Skor Imbang Hanya Sebentar, Langsung Dibalas Akram Afif Lewat Penalti

Pertandingan puncak ini akan dipimpin oleh wasit Ma Ning, dari China.

Yordania berada di wilayah yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya, menemukan diri mereka berada di final besar untuk pertama kalinya, namun perjalanan mereka menuju tahap ini telah ditandai dengan semangat juang yang luar biasa.

Tim asuhan Hussein Ammouta menunjukkan ketangguhannya untuk mengalahkan Irak di babak 16 besar dan Tajikistan di perempat final, sebelum menampilkan performa gemilang untuk mengalahkan Republik Korea dan mencapai final.

"Kami tidak perlu menjelaskan betapa pentingnya pertandingan final ini, karena kedua tim ingin memenangkan gelar yang bersejarah. Kami mempersiapkan diri untuk final seperti biasa, tanpa menambah tekanan kepada para pemain, dan kami berharap dapat menampilkan performa yang merefleksikan level tim kami, dan apa yang telah kami hasilkan untuk mencapai final. Pertandingan ini sangat penting, dan mungkin akan menjadi saksi gelar utama pertama bagi sepak bola Yordania," ujar pelatih kepala Ammouta.

"Saya sangat puas dengan pencapaian kami. Ini merupakan tantangan pribadi bagi saya untuk membawa Yordania ke final dan saya telah mencapai apa yang saya inginkan. Kami akan memiliki skuat lengkap meskipun ada beberapa pemain yang mengalami cedera ringan, tetapi para pemain akan siap."

Meskipun telah mengalahkan Qatar 2-1 dalam pertandingan persahabatan pra-turnamen, Ammouta mengatakan bahwa sang juara bertahan akan menjadi tantangan yang berat, terutama dengan dukungan dari para penggemar mereka.

"Qatar adalah juara bertahan dan bermain di kandang sendiri, membuat mereka menjadi lawan yang tangguh. Tidak mudah untuk bermain melawan mereka. Tidak mudah untuk mencapai apa yang telah mereka lakukan.

"Kami memainkan pertandingan persahabatan (sebelum turnamen) dan itu menantang untuk mengamankan kemenangan melawan Qatar. Meskipun mengantisipasi kesulitan, kami semua bersatu untuk melewati garis finis dengan sukses. Kami bertujuan untuk melampaui ekspektasi."

Qatar, dalam mencapai final Piala Asia AFC kedua mereka secara beruntun, berada dalam performa yang luar biasa dan pelatih kepala Marquez Lopez sangat yakin timnya akan memberikan penampilan terbaik mereka di final.

"Ini adalah perputaran waktu yang singkat, dengan para pemain hanya memiliki waktu dua hari untuk memulihkan diri setelah semifinal (melawan Iran). Istirahat dan pemulihan sangat penting, terutama mengingat kami akan menghadapi tim yang sangat kami hormati," ujar Lopez.

"Saya yakin semua pemain saya lebih dari mampu dan layak bermain di turnamen ini. Saya selalu menekankan untuk mengetahui kekuatan masing-masing pemain dan bagaimana mereka dapat berkontribusi. Setiap pemain memiliki peran dalam membawa kami ke posisi kami saat ini. Ini adalah bagian fundamental dari filosofi kami."

Akram Afif, Almoez Ali dan Hasan Al Haydos telah menjadi inspirasi bagi Qatar dan Lopez mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada ketiganya.

"Para pemain bukanlah mesin; mereka berlari dan bermain dengan keras. Adalah hal yang normal jika performa mereka naik turun. Iran berhasil bangkit dan hampir mencetak gol, tetapi kami juga memiliki peluang untuk mencetak gol. Tidak ada pemain yang dapat mempertahankan performa puncak selama 90 menit, tetapi kami memberikan yang terbaik untuk mengamankan kemenangan."

Susunan Pemain Yordania Formasi 3-4-3

Kiper: 1 Yazeed Abulaila GK

Belakang: 3 Abdallah Nasib DF, 5 Yazan Al Arab DF, 17 Salem Al Ajalin DF 

Tengah: 8 Noor Al Rawabdeh MF, 21 Nizar , l Rashdan MF, 23 Ehsan Haddad MF 13 Mahmoud Al Mardi MF

Depan: 9 Ali Olwan FW, 10 Mousa Tamari FW, 11 Yazan Al Naimat FW

Susunan Pemain Qatar Formasi 3-5-2

Kiper: 22 Meshaal Barsham GK

Belakang: 3 Almahdi Ali DF, 5 Tarek Salman DF, 12 Lucas Mendes DF

Tengah: 4 Mohammed Waad MF, 9 Yusuf Abdurisag MF, 10 Hassan Al Haydos MF, 20 Ahmed Fathy MF, 24 Jassem Gaber MF

Depan: 11 Akram Afif FW, 19 Almoez Ali FW