Tahun Baru Imlek

Kenapa Perayaan Tahun Baru Imlek Identik dengan Hujan? Berikut Penjelasan dari BMKG

Berikut Ini Dia Penjelasan dari BMKG Kenapa Perayaan Tahun Baru Imlek Identik dengan Hujan

Kompas.com
Kenapa Perayaan Tahun Baru Imlek Identik dengan Hujan? Berikut Kata BMKG (Unsplash/Camille San Vincent) 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, hanya tinggal 2 hari lagi atau H-2 Perayaan Tahun Baru Imlek 2024 sebentar lagi akan segera tiba.

Tepatnya perayaan Tahun Baru Imlek jatuh ditanggal 10 Februari 2024 atau bertepatan dengan hari Sabtu.

Beragam tradisi pun dilakukan pada saat Tahun Baru Imlek seperti berkumpul, bersembahyang, makan bersama keluarga, dan berdoa saat Imlek.

Namun selain itu, ada juga perayaan Tahun Baru Imlek yang identik dengan hujan.

Baca juga: Rayakan Tahun Baru Imlek 2024 dengan 20 Link Twibbon yang Beragam dan Lucu Berikut Ini

Ikuti saluran Tribun Priangan di WhatsApp: Klik di Sini

Masyarakat Tionghoa percaya turunnya hujan ketika Imlek dapat membawa keberkahan atau datangnya rezeki bagi mereka.

Sebagian masyarakat Tionghoa lain juga mempercayai, bahwa saat hujan turun ketika Imlek adalah jawaban dari persembahyangan mereka di tahun yang baru.

Namun, ternyata ada penjelasan logis mengapa Imlek yang dirayakan setiap tahun kerapkali diguyur hujan

Baca juga: 20 Link Twibbon Tahun Baru Imlek, Spesial Rayakan Chinese New Year 2024

Penjelasan BMKG

Perihal hal ini menurut Senior Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yaitu Laode Nurdiyansyah menjelaskan alasan mengapa hujan menjadi hal identik ketika perayaan Imlek.

Dia menjelaskan, secara umum bulan Desember-Januari-Februari merupakan periode musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara.

Bulan Januari-Februari menurut Laode juga merupakan puncak musim hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya di dua wilayah.

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2024 dalam Bahasa Mandarin, Lengkap Beserta Terjemahannya

Laode menerangkan kembali, apabila Imlek dirayakan pada periode tersebut, mungkin sekali perayaan di Indonesia disertai dengan hujan.

Adapun terjadinya hujan dipengaruhi oleh kondisi dinamika atmosfer di suatu wilayah yang dapat menyebabkan pembentukan awan dan hujan.

"Sehingga kenapa Imlek dipandang erat dengan hujan, dari sisi logika sains karena periode kejadiannya selalu bertepatan dengan periode musim hujan," jelas Laode.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved