Mushaf Tilawah Quba Hadir Buat Temani Tilawah saat Ramadan, Ini 5 Keutamaan Baca Al-Quran

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Menjelang bulan suci Ramadan 2024, Syaamil meluncurkan Mushaf Tilawah Quba, mushaf terbitan terbaru dari Syaamil Quran.

Mushaf Tilawah Quba dirancang untuk menemani tilawah harian dengan lebih nyaman, khususnya di bulan Ramadan yang intensitas tilawah umat muslim cenderung meningkat.

Dalam kesempatan itu juga Syaamil pun mengehelat kick off program Jelajah Masjid Indonesia (Jami), program yang diinisiasi oleh Syaamil untuk mengunjungi masjid-masjid yang ada di Indonesia.

Baca juga: RBPR Bagi-bagi Al-Quran untuk Masyarakat Imbanagara Raya Ciamis, Ternyata Ini Maksudnya

Program itu bertujuan menghidupkan masjid dengan beragam kegiatan qurani, seperti wakaf mushaf Al-Quran, training Al-Quran, beberes masjid, dan menyiapkan kebutuhan perlengkapan masjid sesuai kebutuhan.

"Semoga Mushaf Tilawah Quba dapat tersebar seluas mungkin, sehingga dapat diakses secara masif oleh umat muslim. Kami pun berharap dengan adanya Mushaf Tilawah Quba dapat mendukung aktivitas membaca Al-Quran menjadi lifestyle umat muslim di Indonesia, sehingga bangsa kita Allah berkahi melalui Quran,” ujar Indra Laksana, Chief Commercial Officer (CCO) Syaamil Group, Minggu (4/2/2024).

Dalam kegiatan peluncuran itu jadi pula hadir pula berbagai komunitas, seperti komunitas ojek online dari Grab dan lainnya, sepedan onthel, Federal Bike Indonesia (FBI), Warung Sedekah, dan One Day One Juz (ODOJ).

Baca juga: VIRAL Penghafal Al Quran dari Kampus Ternama di Padang Lakukan Tindakan Senonoh, Kepergok Warga

Sebagai bentuk syukur Syaamil atas peluncuran Mushaf Tilawah Quba, Syaamil menyerahkan wakaf sejumlah mushaf Al-Quran beserta raknya untuk Masjid Al-Hidayah Kiaracondong dan Masjid Al-Maksudi Gede Bage, untuk mengganti mushaf-mushaf yang sudah rusak di masjid tersebut.

Harapannya, mushaf-mushaf itu dapat dibaca oleh jamaah setiap hari, terutama di bulan Ramadan agar pahala para pewakaf senantiasa mengalir seiring mushafnya dibaca.

Melalui Mushaf Tilawah Quba dan program Jami, pihaknya berharap akses masyarakat terhadap Al-Quran dan kegiatan qurani dapat semakin mudah dan terjangkau, untuk masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi yang beragam.

Mengutip dari bimbinganislam.com, para salaf dahulu ketika saat bulan Ramadan memberikan porsi waktu lebih banyak untuk Al-Quran dibanding bulan-bulan lainnya.

Al-Imam al-Zuhri mengatakan:

فإنما هو تلاوة القرآن، وإطعام الطعام.

“Bulan ramadan adalah bulan tilawah al-Quran dan bersedekah memberi makanan”.

Kemudian menyadur dari Kemenag, Syekhul Islam Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi dalam kitabnya, Riyaadhus-Shaalihiin, membuat bab khusus tentang Keutamaan Membaca Al-Qur'an, di antaranya:

Pertama, Al-Qur’an akan menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat untuk para pembacanya.

عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم

Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim);

Kedua, orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan sebaik-baik manusia.

عن عثمانَ بن عفانَ رضيَ اللَّه عنهُ قال : قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ » رواه البخاري

Dari Usman bin Affan rhadiyallahu 'anhu, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi);

Ketiga, untuk orang-orang yang mahir membaca Al-Qur’an, maka kelak ia akan bersama para malaikat-Nya;

عن عائشة رضي اللَّه عنها قالتْ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « الَّذِي يَقرَأُ القُرْآنَ وَهُو ماهِرٌ بِهِ معَ السَّفَرةِ الكرَامِ البررَةِ » متفقٌ عليه .

Dari Aisyah ra, berkata; bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari Muslim);

Keempat, untuk mereka yang belum lancar dalam membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an, tidak boleh bersedih, sebab Allah tetap berikan dua pahala.

« وَاٌلَذِي يَقُراٌ القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران » متفقٌ عليه

Rasulullah bersabda, “Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim);

Kelima, Al-Qur’an dapat meningkatkan derajat kita di mata Allah.

عن عمرَ بن الخطابِ رضي اللَّه عنهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « إِنَّ اللَّه يرفَعُ بِهذَا الكتاب أَقواماً ويضَعُ بِهِ آخَرين » رَوَاهُ مُسْلِمُ

Dari Umar bin Khatab ra. Rasulullah saw. bersabda,: “Sesungguhnya Allah SWT. akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim). (*)