Tahun Baru Imlek

TERNYATA Ini Arti dan Filosofi Tentang Kue Kerajang yang Identik di Perayaan Tahun Baru Imlek

Berikut Ini Dia Arti Serta Filosofi Mendalam Tentang Kue Kerajang yang Identik di Perayaan Tahun Baru Imlek

Kompas.com
Berikut Arti Serta Filosofi Mendalam Tentang Kue Kerajang yang Identik di Perayaan Tahun Baru Imlek (SHUTTERSTOCK/RIZVISUAL) 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, tak terasa ya tinggal 7 hari lagi atau H-7 Tahun Baru Imlek akan segera tiba.

Imlek, merupakan salah satu tahun baru yang dirayakan setiap tahun oleh masyarakat Tionghoa.

Beragam tradisi unik pun dilakukan oleh masyarakat Tionghoa untuk memeriahkan perayaan Imlek ini, mulai dari berbagi angpao, memakai pakaian serba merah, hingga pertunjukan festival budaya Tiongkok.

Baca juga: Detik-detik Peringatan Tahun Baru Imlek 2024, Ternyata Ini Jadwal Cuti Bersama Imlek, Segera Catat

Ikuti saluran Tribun Priangan di WhatsApp: Klik di Sini

Selain itu, saat Imlek tiba terdapat salah satu makanan yang wajib ada saat perayaan Tahun Baru tersebut adalah kue keranjang.

Ya, kue keranjang atau dalam bahasa disebut Nian Gao ini adalah makanan manis dan identik dengan perayaan Imlek.

Nah ternyata, kue keranjang ini memiliki arti dan filosofi tersendiri untuk masyarakat Tionghoa.

Penasaran seperti apa arti serta filosofi kue keranjang in? Berikut informasinya.

Baca juga: Kapan Tahun Baru China dan Cuti Bersama Imlek 2024? Berikut Rincian Tanggalnya

Arti Kue Keranjang dalam Perayaan Imlek

Tribuners, seperti yang sudah dikutip dari laman Jakarta Tourism, jika kue keranjang ini merupakan salah satu makanan khas saat perayaan Imlek.

Kue keranjang ini merupakan kue lezat berbahan dasar dari tepung ketan dan gula, serta mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket.

Untuk penamaan kue keranjang sendiri  berasal dari wadah cetaknya yang berbentuk keranjang.

Kenapa kue keranjang wajib ada saat perayaan Imlek tiba?

Baca juga: Begini Persiapan Kelenteng Hok Tek Bio Ciamis Sambut Perayaan Imlek

Ternyata, untuk kue keranjang atau dalam bahasa Mandarin disebut sebagai Nian Gao (年糕) ini mulai dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, tujuh hari menjelang tahun baru Imlek (廿四送尫 Ji Si Sang Ang), dan puncaknya pada malam menjelang tahun baru Imlek.

Sebagai sesaji, biasanya kue keranjang yang disajikan dalam perayaan Imlek tidak dimakan sampai perayaan Cap Go Meh (malam ke-15 setelah tahun baru Imlek).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved