Naskah Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat 2 Februari 2024 Singkat Bertema : Hikmah Penting Peristiwa Isra dan Miraj

Naskah Khutbah Jumat 2 Februari 2024 Singkat Bertema : Hikmah Penting Peristiwa Isra dan Miraj

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TribunBali.com
Isra Miraj (freepik.com) 

Sedangkan yang dimaksud dengan Mi’raj adalah peristiwa berikutnya, yaitu dinaikkannya Rasulullah melintasi lapisan-lapisan langit tertinggi sampai batas yang tidak dapat dijangkau pengetahuan malaikat, manusia, maupun jin.

Semua itu terjadi dalam satu malam. Berkaitan dengan hal ini, Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِلَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَ

Artinya, “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS Al-Isra’ [17]: 1).

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 2 Februari 2024, Memilih Ciri-ciri Pemimpin yang Memiliki Sifat Amanah

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah..

Ayat tersebut menjelelaskan bahwa hikmah adanya isra mi’raj adalah Allah hendak memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada nabi.

Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh Syekh at-Thanthawi dalam kitab tafsirnya, Tafsir al-Wasith lil Qur’anil Karim, halaman 259, untuk menunjukkan betapa mulianya Nabi Muhammad di sisi Tuhannya, sekaligus untuk menambah keyakinannya dalam menyampaikan risalah dan amanahnya.

Tanda-tanda kebesaran Allah itu di antaranya, Rasulullah mampu melihat malaikat Jibril dengan wujudnya yang asli, ia memiliki enam ratus sayap hingga bisa menutup langit.

Allah juga memerlihatkan surga, neraka, dan beberapa keajaiban lainnya.

Selain untuk memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah, terdapat hikmah lain yang juga sangat penting untuk kita ketahui bersama, yaitu untuk menenagkan dan membahagiakan Rasulullah dari kesedihan yang menimpanya.

Kejadian itu sebagaimana dikisahkan oleh Syekh Ali Muhammad as-Shalabi dalam kitab Sirah Nabawih-nya, ia mengatakan bahwa sebelum peristiwa isra mi’raj, Rasulullah mendapatkan ujian bertubi-tubi.

Di antaranya, pada tahun ketujuh setelah hijrahnya nabi, orang Quraisy membuat kesepakatan untuk tidak menjalin hubungan dengan nabi.

Baca juga: NASKAH KHUTBAH JUMAT 2 Februari 2024, 6 Poin Kekhawatiran Rasulullah Terhadap Pemimpin Bodoh

Kemudian nabi pindah ke Syi’ib (lembah) Abi Yusuf untuk berkumpul dengan kerabat dan keluargnya.

Di lembah itu nabi hidup terlonta-lonta, karena orang Quraisy berupaya keras agar tidak ada bahan makanan yang sampai pada tempat tersebut.

Di tempat inilah Rasulullah menjalani hidup selama tiga tahun.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved