21 Tentara Israel Kehilangan Nyawa Terkena Tembakan Tank dan Ledakan Bom Sendiri

"Pasukan darat terlibat dalam pertempuran jarak dekat, mengarahkan serangan [udara] dan menggunakan intelijen untuk mengoordinasikan tembakan, yang mengakibatkan tewasnya puluhan teroris," kata pernyataan tersebut tentang serangan di kota terbesar kedua di Gaza.

Hani Mahmoud dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Rafah di Gaza selatan, mengatakan operasi tentara Israel hanya akan memperdalam krisis kemanusiaan di kota itu, yang telah terguncang "akibat kekurangan makanan, air dan pasokan medis yang ekstrem".

Khan Younis "ditetapkan sebagai zona aman bagi ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi dari bagian utara dan Kota Gaza pada awal perang," kata Mahmoud, seraya menambahkan bahwa kota itu "kini menjadi tempat yang penuh dengan penderitaan dan kehancuran."

Militer Israel mengatakan bahwa pasukannya telah "mengepung" kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, setelah 24 tentaranya terbunuh di daerah kantung tersebut dalam jumlah korban terbesar dalam satu hari selama perang tiga bulan ini.

"Selama satu hari terakhir, pasukan melakukan operasi ekstensif di mana mereka mengepung Khan Younis dan memperdalam operasi di daerah tersebut," kata militer dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, menyebut kota itu sebagai benteng kelompok bersenjata Palestina Hamas.

"Pasukan darat terlibat dalam pertempuran jarak dekat, mengarahkan serangan [udara] dan menggunakan intelijen untuk mengoordinasikan tembakan, yang mengakibatkan tewasnya puluhan teroris," demikian pernyataan militer Israel mengenai serangan di kota terbesar kedua di Gaza itu.

Hingga hari ke-110, Kementerian Kesehatan di Gaza menyebutkan Jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 25.700 orang yang mati syahid dan 63.740 orang terluka. (*)