BOLEHKAH Berpuasa Sebulan Penuh di Bulan Rajab 1445 Hijriah? Simak Begini Penjelasannya

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, tepatnya kemarin di hari Sabtu, 13 Januari 2024 bertepatan dengan jatuhnya 1 Rajab 1445 Hijriah.

Bisa dikatakan, jika bulan Rajab sendiri merupakan bulan yang terletak antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Syaban.

Salah satu keutamaan dari bulan Rajab ini adalah merupakan salah satu dari bulan haram.

Sehingga, bulan ini menjadi salah satu bulan yang dimuliakan.

Baca juga: TERNYATA Ini Amalan Khusus Bulan Rajab Menurut Ustadz Adi Hidayat dan Khalid Basalamah

Karena itu, sejumlah ibadah sangat disarankan dilakukan di bulan istimewa tersebut.

Seperti yang sudah dijelaskan diawal, jika bulan Rajab adalah bulan penuh kemulian, maka dari itu perbanyaklah amalan baik di bulan ini.

Salah satu amalan yang bisa dilakukan di bulan Rajab 1445 Hijriah ini adalah dengan berpuasa.

Namun yang jadi pertanyaannya, apakah boleh menunaikan puasa Rajab selama sebulan penuh?

Baca juga: Puasa 10 Hari di Bulan Rajab Sangat Dicintai Rasulullah SAW, Simak Amalannya

Tribuners, perihal pertanyaan tersebut seperti yang dikutip dari laman NU Online, jika puasa yang dikerjakan di bulan Rajab telah dirumuskan oleh ulama yang dapat ditemukan dalam beberapa literatur fiqih klasik.

Dijelaskan pula bahwa mereka hampir dalam titik sepakat mengenai anjuran berpuasa Rajab dengan dalil-dalil yang sudah jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Seperti yang kita ketahui bersama, jika dalam Islam kewajiban berpuasa selama sebulan penuh hanya dilaksanakan pada bulan Ramadhan saja.

Selain itu, berpuasa hanya bersifat anjuran dan hukumnya adalah sunah, termasuk di bulan Rajab.

Baca juga: Amalan Utama Bulan Rajab yang Harus Dimengerti Muslim, Bulan Harram atau Bulan Mulia

Hukum Tunaikan Puasa Rajab Sebulan Penuh

Untuk melaksanakan ibadah puasa tentu akan sangat diperbolehkan dalam islam karena salah satu bentuk ibadah kita dan ketaatan pada Allah SWT.

Seperti salah satu hadits riwayat Imam Abu Daud dan Ibnu Majah dari al-Bahili, yang berkata:

"Aku mendatangi Rasulullah Saw, kemudian aku berkata, 'Ya Rasulullah, aku adalah laki-laki yang mendatangimu di tahun yang lalu.' Rasul menjawab, 'Aku lihat badanmu semakin kurus.' Ia menjawab, 'Ya Rasul, aku tidak makan di siang hari, aku makan hanya di malam hari.' Rasul berkata, 'Siapa yang memerintahmu untuk menyiksa dirimu?' Aku berkata, 'Ya Rasul sesungguhnya aku kuat (berpuasa).' Rasul berkata, 'Berpuasalah di bulan sabar dan tiga hari setelahnya, berpuasalah di bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah dari bulan haram, berpuasalah dari bulan haram dan tinggalkanlah darinya.' Nabi Saw dengan memberi isyarat dengan ketiga jarinya seraya mengumpulkan dan melepaskannya." (HR. Abu Daud).

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Sabtu, 13 Januari 2024 / 1 Rajab 1445, Berlaku Sederhana dalam Beribadah

Dari hadits diatas sudah dijelaskan jika Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk berpuasa di bulan Rajab namun tidak dilakukan secara terus menerus akan tetapi baiknya diberi jeda.

Bisa diartikan seperti ini, jika sudah tiga berpuasa, dua hari atau tiga hari berikutnya di jeda dulu baru kemudian kamu bisa kembali berpuasa lagi.

Jadi bisa ditarik kesimpulan, jika puasa di bulan Rajab tidak memiliki batasan dalam berpuasa, namun yang jadi catatan bahwa setiap muslim hendaknya memperhatikan kemampuan diri sendiri ya.

Berpuasa selama sebulan penuh di bulan Rajab diperbolehkan atau tidak dilarang bagi orang yang mampu.

Baca juga: Penjelasan Hadist: Puasa dan Amalan Khusus Bulan Rajab dari Ustadz Adi Hidayat dan Khalid Basalamah

Baiknya Puasa Rajab Berapa Hari?

Dalam melaksanakan puasa di bulan Rajab ini, hendaknya setiap muslim ketahui dulu anjuran berpuasa di bulan ini.

Puasa Rajab ini bisa diamalkan satu hari, tujuh hari, delapan hari, hingga sepuluh hari.

Adapun tanggal yang baik dan dianjurkan untuk melaksanakan puasa Rajab, yakni pada 1, 2, dan 3 Rajab.

Selain itu, ada juga beberapa hari di bulan Rajab yang baik jika kita menunaikan ibadah puasa seperti di hari Senin, Kamis, dan pada Ayyamul Bidh atau pertengahan bulan.

Serta mengutip dari laman Muhammadiyah, jika untuk puasa Rajab juga bisa diamalkan bersama dengan puasa ayyamul bidh atau pertengahan bulan yang jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriah.

Di bulan Rajab 2024 ini, Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 25, 26, dan 27 Januari 2024. (*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News