One Day One Hadits

One Day One Hadits: Hati-hati, Jangan Sampai Amanah Disia-siakan

Berikut One Day One Hadits Perihal Hati-Hati terhadap Amanah Jangan Disia-siakan

TribunNews.com
One Day One Hadits: Hati-hati, Jangan Sampai Amanah Disia-siakan 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, apakah kamu pernah diberikan sebuah amanat atau amanah oleh seseorang untuk disampaikan pada orang lain?

Ya, tentu beberapa dari kalian pernah diamanati sesuatu oleh orang lain.

Amanat atau amanah tersebut pun harus disampaikan kepada orang yang diamanati.

Jangan sampai malah kita sia-siakan dan menjadi orang yang tak bisa dipercaya.

Baca juga: One Day One Hadits, 4 Perkara yang Dipertanggungjawabkan di Akhirat Kelak

Seperti pengertian dari salah satu hadits berikut ini, yang berbunyi:

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا أُسْنِدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ

Artinya: Dari Abu Hurairah radhilayyahu'anhu mengatakan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi." Ada seorang sahabat bertanya; 'bagaimana maksud amanat disia-siakan? ' Nabi menjawab; "Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu." [HR. Bukhari No. 6015]

Lantas, pelajaran apa yang terdapat di dalam hadits di atas?

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Hari Ini 29 Desember 2023 Tentang Kezhaliman Terhadap Hak Hamba

1. Amanah berasal dari kata amuna – ya‘munu – amn(an) wa amânat(an) yang artinya jujur atau dapat dipercaya, bermakna tidak meniru, terpercaya, jujur, atau titipan.

Segala sesuatu yang dipercayakan kepada manusia, baik yang menyangkut hak dirinya, hak orang lain, maupun hak Allah Subhanahu wata'ala.

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَ

Artinya: "Sesungguhnya Allah itu memerintahkan kepada engkau semua supaya engkau semua menunaikan - memberikan - amanat kepada ahlinya - pemiliknya."(an-Nisa': 58)

2. Orang yang tidak mengerti bagaimana ketentuan Allah dalam mengatur urusannya tidak akan mampu menjalankan amanah dengan baik dalam urusan tersebut, sebaliknya hanya akan merusak dan menghancurkan urusan itu.

Bagaimana mungkin dia bisa menjalankan ketentuan Allah kalau dia tidak mengerti?

Sedangkan yang mengerti saja bisa jadi dia abai terhadap ketentuan yang dia ketahui?

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Minggu 24 Desember 2023, Tentang Pertolongan dan Perlindungan Allah

3. Dalam hal jual beli, sewa-menyewa, maupun masalah bisnis lainnya, orang yang tidak mengerti hukum Allah dalam hal tersebut, lalu nekat menggeluti dunia bisnis, dia bisa saja melakukan transaksi haram namun dianggapnya baik, sehingga tidak hanya membahayakan dirinya, namun juga mencelakakan orang lain yang bertransaksi dengannya, bahkan masyarakat umum.

Oleh karena itu Umar bin Khattab r.a pernah berkata:

لَا يَبِعْ فِي سُوقِنَا إِلَّا مَنْ قَدْ تَفَقَّهَ فِي الدِّينِ

Artinya: “Jangan ada yang bertransaksi di pasar kami kecuali orang yang telah paham agama.” (Dikeluarkan oleh At-Tirmidzi dg sanad hasan).

4. Terlebih lagi dalam hal kekuasaan, karena penguasalah yang bertanggug jawab menjalankan aturan yang mengatur rakyat.

Jika dia tidak mengerti hukum syara’, atau tidak mau menjalankan amanahnya dengan menggunakan aturan-aturan Allah Ta'alaa, tentu kerusakan demi kerusakan akan datang silih berganti.

Baca juga: One Day One Hadits, Larangan Bagi Anak-anak Berada di Luar Rumah saat Maghrib

Sebagaimana dinyatakan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam:

وَمَا لَمْ تَحْكُمْ أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللَّهِ وَيَتَخَيَّرُوا مِمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَّا جَعَلَ اللَّهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ

Artinya: “Dan tidaklah pemimpin-pemimpin mereka enggan menjalankan hukum-hukum Allah dan mereka memilih-milih apa yang diturunkan Allah, kecuali Allah akan menjadikan bencana di antara mereka”. (HR. Ibnu Majah dengan sanad hasan).

5. Sungguh bencana demi bencana telah kita alami, bukan hanya bencana alam, namun yang lebih mengerikan adalah ‘bencana sosial’, yakni dengan semakin meningkatnya kriminalitas, bunuh diri, kasus narkoba, perzinaan dan lain-lain karena amanah disia-siakan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul-(Nya) dan (juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepada kalian, sedangkan kalian mengetahui (Al anfal :27). (*)

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved