Wisata Ciamis
Ziarah ke Makam Keramat di Situ Lengkong Panjalu Ciamis, Wisata Religi Buat Liburan Akhir Tahun
Situ Lengkong salah satunya. Beralamat di Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Situ Lengkong memiliki luas sekitar 64 hektar.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Berbicara Ciamis, rasanya kental sekali dengan sejarah dan wisata religinya. Maka tak sedikit wisatawan datang dari berbagai wilayah untuk berziarah ke makam para pendahulu di Ciamis.
Ada banyak tempat-tempat wisata religi yang berada di Kabupaten Ciamis atau dikenal juga dengan Tatar Galuh.
Situ Lengkong salah satunya. Beralamat di Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Situ Lengkong memiliki luas sekitar 64 hektar.
Baca juga: Bupati Ciamis Herdiat Belum Putuskan Langkah Selanjutnya Buat Pilkada 2024
Pemandangan indah serta perairan yang luas disuguhkan bagi para pengunjung yang datang.
Di tengah-tengah Situ tersebut terdapat sebuah pulau kecil bernama Nusa Gede atau Nusa Larangan.
Tempat tersebut selalu menjadi tujuan wisatawan saat berziarah sebagai peninggalan Prabu Borosngora yang merupakan Raja Panjalu, penyebar Islam di wilayah itu.
Baca juga: Puluhan Ribu Kendaraan Lintasi Ciamis saat Libur Nataru 2024
Adapun para peziarah kebanyakan datang dari wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan kota-kota lainnya di Jawa Barat seperti Bandung, Bogor, Cianjur, dan Sukabumi.
Di momen libur jelang Tahun Baru 2024 ini, ada banyak rombongan yang berkunjung ke Situ Lengkong Panjalu untuk berziarah.
Dwi salah satunya. Warga Kediri, Jawa Timur ini datang dalam satu rombongan bus berjumlah kurang lebih 50 orang.
Baca juga: Harga Bahan Pokok Lebih Murah, Bazar Belanja Murah Keliling di Ciamis Diserbu Masyarakat
"Saya dari Kediri datang satu rombongan bus ke sini untuk ziarah ke makam yang ada di tengah pulau itu," ungkap Dwi.
Alasan Dwi memilih Situ Lengkong Panjalu sebagai destinasi wisata religi, karena di Tatar Galuh banyak sekali makam keramat yang merupakan para wali maupun raja-raja Galuh.
"Kenapa ziarah ke sini, karena menurut saya di sini banyak sekali makam keramat baik itu para wali dan raja kerajaan Galuh di masa lalu," tambahnya.
Baca juga: Kick Off Meeting Penyusunan RKPD Ciamis Tahun 2024, Isu Strategis Jadi Acuan
Di makam tersebut, para peziarah bisa datang kapanpun karena tempatnya selalu terbuka selama 24 jam.
Bahkan menurut warga setempat tak sedikit juga peziarah yang datang ke makam di waktu malam hari.
Untuk menuju ke makam keramat tersebut, para pengunjung bisa menaiki perahu dengan biaya Rp 10 ribu per orangnya.
Sementara untuk memasuki kawasan Situ Lengkong, tiketnya sebesar Rp8 ribu saja. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.