Berita Viral
Detik-detik Pengungsi Rohingya Diusir Paksa Mahasiswa Aceh Menuju Kantor Kemenkumham, Kenapa?
Ratusan Mahasiswa di Aceh Lakukan Aksi Demo dan Usir Paksa Pengungsi Rohingya, Bopong Anak Sambil Menangis Histeris
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Sebelumnya, aksi pemindahan paksa pengungsi Rohingya juga terjadi di Pidie, Aceh, oleh warga setempat.
Diaman sebanayak 180 warga pengungsi Rohingya, yang kini tengah berdiam diri di penampungan sementara yang berada di pinggir Pantai Gampong Blang Raya, Kabupaten Pidie, Aceh, kini tengah rencana dipindahkan warga menjauh dari pemukiman.
Pasalnya, etnis Rohingya diketahui, membuang hajar atau buang air besar (BAB) disembarang tempat, salah satunya di tempat penangkaran atau tambak milik warga sekitar.
Hal ini dibenarkan kepala desa Keucihik Gampong Batee, Zakaria.
Zakaria mengatakan pemindahan tersebut dilakukan karena pengungsi Rohingya telah mengganggu masyarakat setempat dengan BAB ke tambak milik warga.
"Tentu saja, tindakan tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan potensi konflik antara pengungsi dan masyarakat lokal," terangnya.
Baca juga: Pose Warga Rancakalong Sumedang Bangun Tidur di Jalan Mulus Makin Viral Diunggah Ulang Pj Bupati
Selain itu, menurutnya masalah ini timbul karean kurangnya persiapan insfrastruktur dan koordinasi yang memadai sebagai fasilitas demi menghadapi kehadiran para pengungsi.
Zakaria menegaskan bahwa masyarakat sebelumnya menolak kedatangan etnis Rohingya, namun, mereka setuju untuk menampung sementara atas permintaan Pemerintah Kabupaten Pidie.
Dalam kondisi ini, mungkin perlu dipertanyakan apakah pemerintah setempat telah menyediakan infrastruktur yang memadai untuk menangani kebutuhan dasar pengungsi, seperti tempat buang air.
Baca juga: Pantai Citanggeuleuk Garut Viral di Medsos, Destinasi Wisata Tersembunyi di Garut Ini Daya Tariknya
Tanggapan UNHCR
Protection Associate UNHCR Yance Tamaela menjelaskan bahwa pihaknya telah berusaha mencari solusi bersama kepolisian dan tokoh masyarakat.
Meskipun ada kesepakatan untuk menempatkan pengungsi di tenda di pesisir, keluhan warga terkait perilaku pengungsi menunjukkan bahwa perlu tindakan lebih lanjut.
Dalam melihat permasalahan ini, perlu diambil pendekatan holistik.
Pertama, pemerintah setempat harus bekerja lebih keras untuk menyediakan fasilitas dasar, termasuk tempat buang air, sehingga pengungsi dapat hidup dengan layak tanpa mengganggu masyarakat setempat.
Kedua, komunikasi yang lebih baik antara pemerintah, masyarakat, dan UNHCR harus dibangun untuk mengatasi ketidaksetujuan awal dan membangun pemahaman bersama.
Pentingnya memberikan pendidikan kepada pengungsi tentang norma-norma dan budaya lokal juga tidak boleh diabaikan.
Dengan pendekatan ini, diharapkan ke depannya dapat tercipta kerjasama yang harmonis antara pengungsi Rohingya dan masyarakat Gampong Blang Raya.(*)
Diolah dari TribunVideo.com dan TribuuJakarta.com
Simak beria update TribunPriangan.com lainnya di : Google News
Detik-detik Pria Asal Surabaya Dipecat Kepala Bulog Usai Bikin Video Begini hingga Viral di Medsos |
![]() |
---|
Viral, 3 Santri Putri di Gresik Ngotot Minta Dijemput Keluarga, Ternyata Sering Dibeginikan Kiai |
![]() |
---|
Sosok Eka Anugrah, Perempuan yang Viral Sumbang 100 Mobil Untuk Operasional Pasangan AMIN |
![]() |
---|
Berkat Cuitannya di X Gibran Rakabuming Raka Viral di Medsos Warganet Tuding Sedang Sindir Sosok Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.