Hendak Berlibur di Kota Tasikmalaya? Cek Dulu Cuacanya Hari Ini, Penjelasan Lengkap dari Ahli BMKG

Hendak Berlibur di Kota Tasikmalaya? Cek Dulu Cuacanya Hari Ini, Penjelasan Lengkap dari Ahli BMKG

Editor: ferri amiril
shutterstock
Hendak Berlibur di Kota Tasikmalaya? Cek Dulu Cuacanya Hari Ini, Penjelasan Lengkap dari Ahli BMKG 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Hendak berlibur di Kota Tasikmalaya? Cek dulu cuacanya hari ini Rabu (27/12/2023) agar bisa persiapan keluar rumah dan di perjalanan.

Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan pertengahan dasarian III Desember 2023 langit kembali dihantui cuaca buruk dan curah hujan tinggi.

Ia mengimbau bagi masyarakat yang sering bepergian, ada baiknya tetap persiapkan diri dengan peralatan anti hujan. Karena walaupun terjadi penurunan, hujan dalam skala sangat lokal masih terjadi.

"Jangan lupa menjaga kesehatan tubuh dan stamina terutama dalam menjaga kondisi tubuh agar tidak dehidrasi.

Apabila terjadi cuaca ekstrim dihimbau agar masyarakat tidak memaksakan perjalanan, dan diharap untuk mencari tempat berlindung di tempat yang kokoh," kata Teguh.

Baca juga: Hendak Berlibur di Kabupaten Tasikmalaya? Cek Dulu Cuacanya Hari Ini, Penjelasan Detil Ahli BMKG

Cuaca hari ini Kota Tasikmalaya, hujan sejak siang hingga malam hari. BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca dan iklim di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini menunjukkan adanya signifikansi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Cuaca hari ini Kota Tasikmalaya secara umum akan hujan. BMKG Prediksi cuaca tersebut berlangsung sejak siang hingga sore hari, Selasa (26/12/2023).

BMKG menyebut, beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia antara lain:

Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini mulai memasuki wilayah Indonesia bagian barat dan diprediksikan dapat terus aktif di sekitar wilayah Indonesia hingga periode Dasarian I Desember 2023 dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.

Fenomena skala regional lainnya adalah gelombang Equatorial Rossby (ER) yang terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur hingga periode akhir Dasarian III November 2023.

Penguatan monsun Asia, terlihat dari adanya indikasi penguatan angin lapisan atas dari wilayah Laut China Selatan hingga lebih dari 25 knot (47 km/jam).

Munculnya Bibit Siklon Tropis 99W di Laut Natuna Utara dan Sirkulasi Siklonik di barat Sumatra dan Selat Karimata yang memicu pembentukan daerah pertemuan dan perlambatan angin. Bibit Siklon Tropis 99W tersebut memiliki kecepatan angin maksimum hingga 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1006 hPa dengan pergerakan sistem ke arah Barat.

Anomali positif Suhu Muka Laut di wilayah Laut China Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi hingga 3 ?C menjadi sumber uap air dalam pembentukan awan hujan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jabar memprediksi, hujan dengan intensitas ringan mulai turun pada akhir Oktober-November 2023. Namun hujan mulai turun di 27 titik di Jawa Barat. 

"Berdasarkan prediksi kami, itu nanti baru akan ada hujan dengan intensitas rutin itu sekitar akhir Oktober-November 2023. Di bulan November ini sudah ada cuaca hujan di wilayah Jabar," ujar Rakhmat dari BMKG.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved