Persib Day, Ternyata Ini Warna Pertama Jersey Persib Bandung, Bukan Biru

Persib Day, Ternyata Ini Warna Pertama Jersey Persib Bandung, Bukan Biru

|
Editor: ferri amiril
Tribunjabar.id / Adi Ramadhan Pratama
Persib Day, Ternyata Ini Warna Pertama Jersey Persib Bandung, Bukan Biru 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Tak hanya menemukan tanggal "kelahiran" Persib Bandung, Tim Peneliti Universitas Padjadjaran (Unpad) menemukan fakta lainnya tentang sejarah yang berkaitan dengan Maung Bandung.

Diketahui sebelumnya, tim peneliti yang diketuai Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad), Prof. Kunto Sofianto, menemukan fakta kelahiran Persib, bukan pada tanggal 14 Maret 1933, melainkan 5 Januari 1919.

Tak hanya mengungkapkan fakta tentang tanggal kelahiran Persib, Prof. Kunto dan timnya, menemukan bahwa warna biru bukan menjadi warna pertama yang melekat pada jersey Persib saat bertanding di lapangan hijau.

Prof. Kunto menjelaskan, diawal berdirinya, Persib yang semula bernama "Bandung Inlandsch Voetbal Bond" (BIVB) sempat menggunakan jersey berwarna merah, putih dan hitam. Lalu sejak tahun 1936, Persib identik dengan warna "bulao" atau biru.

Baca juga: Persib Day, Bomber Persib Bandung Bertekad Lakukan Hal Ini di Stadion Dipta!

"Kami menemukan bahwa Bandung Inlandsch Voetbal Bond (BIVB), pertama kali menggunakan baju merah dan hitam. Lalu ada juga arsip yang mengatakan hitam dan putih. Celahnya itu putih. Lalu mulai tahun 1936, warna bulao (biru) digunakan," ujarnya saat ditemui di Graha Persib, Kota Bandung pada Minggu, (17/12/2023).

Selain warna jersey, Prof. Kunto mengungkapkan, sejak berdirinya, Persib tidak menggunakan logo yang spesifik seperti sekarang. Barulah pada tahun 1957, Persib menggunakan logo karena terpengaruh dari klub Eropa.

"Pada zaman-zaman awal itu, BIVB tidak pakai logo. Perserikatan Belanda pun sama tidak menggunakan logo pada zaman dulu. Tapi pada tahun 1957 baru ada. Saya kira itu pengaruh dari global klub-klub di Eropa, kalau dulu gak ada, sederhana saja," tambahnya.

Dengan adanya temuan baru tentang warna jersey dan logo sebelumnya, Prof. Kunto menerangkan pihaknya beserta Persib, akan terus melakukan riset untuk mengetahui lebih dalam tentang sejarah Maung Bandung.

"Sebetulnya sudah, tapi sekarang sedang disusun. Nanti ada histografis secara umum, inikan baru hari jadi Persib. Untuk logo dan jersey, kami juga sedang proses mungkin 3-4 bulan ke depan, kami akan menerbitkan buku yang lengkap tentang Persib, dari lahir hingga kontemporer," pungkasnya.

Sebelumnya, Prof Kunto Sufianto PhD, memaparkan bahwa ada kepenasaran terkait dengan hari jadi Persib Bandung pada 14 Maret 1933. Karena pada tahun 1930, kata Kunto, disebutkan bahwa Persib dan beberapa klub pribumi lainnya turut mendirikan PSSI.

"Logikanya kok klub belum ada tapi bisa mendirikan perhimpunan sepak bola. Ini yang kemudian mendasari penelitian hari jadi Persib," kata Kunto.

Baca juga: Persib Day, 7 Tahun Tak Pernah Menang Lawan Bali United, Ini Harapan Bobotoh Geulis

Baca juga: Persib Day, Marc Klok Ajak Tim Bawa Pulang Tiga Poin dari Bali Besok

Ia menganalogikan soal perubahan hari jadi Persib Bandung itu dengan hari lahir Sukarno. Saat lahir pada 6 Juni 1901, Sukarno bernama Kusno. Namun saat usia 11 tahun, karena Kusno sering sakit-sakitan, namanya diganti menjadi Sukarno.

"Tapi hari lahirnya tetap pada 6 Juni 1901, tidak mengikuti tanggal saat berubah nama jadi Sukarno," katanya.

Kunto menjelaskan, dari berbagai literatur terutama koran-koran lama baik dalam bahasa Belanda dan Melayu, ada beberapa titi mangsa terkait dengan kehadiran klub sepak bola di Bandung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved