Daftar Senjata Hamas yang Dipakai Brigade Al Qassam Hingga Bisa Hancurkan Ratusan Ranpur Israel

TRIBUNPRIANGAN.COM - Hamas (Harakah al-Muqawwamah al-Islamiyyah) masih bertahan hingga hari ke-65, Minggu (10/12/2023) penyerangan ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Padahal Perdana Menteri Israel, Benjamin Netananyahu, bertekad membasmi Hamas dalam waktu singkat.

Dari berbagai sumber, sejak penyerangan sayap militer Hamas, yaitu Brigade Al Qassam ke daerah-daerah di Israel, tentara Zionis balik menyerang dan membombardir daerah Gaza mulai Utara hingga Selatan.

Kota-kota kecil di Gaza pun hancur. Infrastruktur gedung pemerintahan, jalan raya, rumah sakit, bangunan permukiman, hancur dibom tentara penjajah Israel. 

Baca juga: Abu Ubaidah Baik-baik Saja, Brigade Al Qassam Hancurkan 180 Ranpur Israel Dalam 10 Hari Terakhir

Baca juga: Jubir Brigade Al Qassam: 21 Ranpur Israel Dihajar Roket Hamas, Tahanan Zionis Tewas Kena Bom di Gaza

Hingga Minggu 10 Desember 2023, jumlah korban yang syahid dari warga Gaza sebanyak 17.700, korban luka-luka 

Walau sudah dua bulan lebih dikepung, diserang, dan dibombardir, Hamas masih tetap ada dan terus melakukan perlawanan. 

Juru Bicara Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaidah, mengklaim, para pejuang mujahidin Al Qassam telah menghancurkan 

Mengapa Hamas dengan Brigade Al Qassam-nya bisa melawan dan bertahan dari serbuan Israel? Mereka ternyata sudah menyiapkan kesiapan persenjataan selama 2,5 tahun sejak penyerangan Israel terakhir pada 2021. 

Berikut ini daftar senjata buatan Hamas untuk melawan Israel selama perang:

1. Roket menengah Maqadmeh-75
2. Roket menengah Maqadmeh 90
3. Roket jarak jauh Rantisi-160
4. Roket jarak jauh Ayyash-250
5. Roket jarak pendek Rajum 114 mm
6. Drone Ababil
7. Drone Zawari
8. Senapan Al-Ghoul
9. Bom Syuwazh
10. RPG Yassin-105
11. Roket bawah air Ashif

12. RPG Tandom asal Rusia

Roket seri M milik Hamas, apa artinya? Maqadmeh, tepatnya, Ibrahim Maqadmeh.

Roket ini sudah punya dua seri, yaitu M75 dan yang terbaru adalah M90, melambangkan 75 dan 90 kilometer jarak lontaran.

Ibrahim Maqadmeh adalah putera asli Gaza kelahiran Jabaliya. Ia mengawali karirnya sebagai dokter gigi, yang menjadi tentara Brigade Izzuddin Al-Qassam.

Ia syahid pada tahun 2003, saat mobilnya diledakkan Israel.